Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Gaya Hidup

Adinkes Jabar Tetap Fokus Tangani AIDS, TB, dan Malaria Meski Ada Efisiensi Anggaran

Perbesar

Adinkes Jabar Fokus Tangani AIDS, TBC, Malaria Meski Efisiensi Anggaran

Karya Indonesia – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) meminta pemerintah untuk tetap memberikan perhatian serius terhadap penanganan tiga penyakit menular utama di wilayahnya, yaitu AIDS, Tuberkulosis (TB), dan Malaria .

Permintaan ini disampaikan meskipun saat ini pemerintah tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran di berbagai sektor.

Data statistik terkini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan terkait ketiga penyakit tersebut.

PB Ikami Sulsel Sukses Gelar Rapimnas Dirangkaikan dengan Sulsel Connection Forum di Batam

Pada tahun 2023, jumlah kasus baru HIV/AIDS di Jawa Barat mencapai 9.710 kasus , dan pada tahun 2024 angka tersebut meningkat menjadi 10.405 kasus baru .

Sementara itu, penyakit TB masih menjadi penyebab utama kematian di provinsi ini, dengan lebih dari 224.798 kasus terdiagnosis pada tahun 2024.

Untuk malaria, meskipun telah dinyatakan eliminasi dua tahun lalu, angka impor kasus tercatat signifikan, dengan 1.041 kasus dilaporkan di berbagai lokasi di Jawa Barat antara tahun 2023-2024.

Fokus Penguatan Sistem Kesehatan
Ketua Program Koordinator Adinkes Jawa Barat, dr. Alma Lucyati , menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus memperkuat Sistem Kesehatan untuk AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) melalui program RSSH Project (Resilient and Sustainable System for Health) .

Program ini didukung oleh Global Fund , sebuah lembaga internasional yang berfokus pada penanggulangan penyakit menular.

“Kami sedang membangun sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan untuk menangani ketiga penyakit ini. Ini adalah langkah strategis agar kami dapat merespons tantangan kesehatan secara lebih efektif,” kata dr. Alma dalam wawancara pada Minggu (23/2/2025).

Menurutnya, ketiga penyakit ini memiliki dampak besar tidak hanya pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada aspek ekonomi.

Penyakit-penyakit ini menyebabkan penurunan produktivitas, meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk biaya pengobatan, serta menciptakan stigma sosial yang mempersulit proses pemulihan pasien.

Tantangan Penanggulangan Terpadu
Penanggulangan AIDS, TB, dan malaria memerlukan pendekatan terintegrasi yang melibatkan semua pemangku kepentingan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Penanggulangan penyakit ini harus melibatkan pemerintah, LSM, komunitas lokal, hingga sektor swasta,” ujar Alma.

Dia menambahkan bahwa Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran penyakit menular.

Dengan populasi yang padat, potensi penularan penyakit seperti AIDS, TB, dan malaria menjadi semakin besar. Oleh karena itu, upaya penanggulangan harus dilakukan secara masif dan terkoordinasi.

Efisiensi Anggaran Tidak Menghentikan Komitmen
Meskipun pemerintah tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.

Alma menegaskan bahwa program penanggulangan penyakit menular tetap akan dilanjutkan. Menurutnya, kesehatan masyarakat adalah prioritas yang tidak bisa ditunda atau dikorbankan.

“Jabar memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, sehingga potensi penularan penyakit juga tinggi. Siaga penanggulangan ini harus tetap dilakukan, bahkan di tengah situasi efisiensi anggaran,” tegasnya.

Pentingnya Kolaborasi dan Kesadaran Masyarakat
Selain upaya pemerintah, kesadaran masyarakat juga menjadi kunci dalam menangani ketiga penyakit ini.

Edukasi tentang pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan menjadi salah satu fokus utama Adinkes Jabar. Misalnya, kampanye untuk mengurangi stigma terhadap penderita HIV/AIDS terus digalakkan agar mereka tidak ragu untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan.

Untuk TB, pemerintah terus mendorong masyarakat agar rutin memeriksakan kesehatan jika mengalami gejala batuk berkepanjangan.

Sedangkan untuk malaria, meskipun kasusnya bersifat impor, pengawasan ketat di daerah-daerah rawan tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Harapan untuk Masa Depan
Adinkes Jabar optimistis bahwa dengan pendekatan terpadu dan dukungan dari semua pihak, beban penyakit AIDS, TB, dan malaria dapat dikurangi secara signifikan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang kuat akan membawa hasil positif. Kami berharap masyarakat juga turut berpartisipasi aktif dalam upaya ini,” tutup Alma.

Penanggulangan penyakit menular seperti AIDS, TB, dan malaria bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Dengan komitmen bersama, diharapkan Jawa Barat dapat menjadi contoh sukses dalam penanganan penyakit menular di Indonesia.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Harga Emas Hari Ini Mengalami Penurunan Sebesar Rp 48 Ribu

23 April 2025 - 13:48 WIB

Harga Emas Antam Tmbus 2 Juta Perhari Ini, Diprediksi Akhir Tahun Tembus 2,3 Juta!

22 April 2025 - 19:57 WIB

Minum Air Kelapa, Pria di Denmark Alami Kerusakan Organ Hingga Mati Otak

13 April 2025 - 13:55 WIB

Benarkah Sarapan Porsi Makan Lebih Besar dibanding Malam, Ini Faktanya

13 April 2025 - 13:40 WIB

Kurang Tidur Bisa Mempercepat Kerusakan Otak, Ini Penjelasannya

4 April 2025 - 12:29 WIB

Trending on Gaya Hidup