
Pelaku Pelecehan Anak Disabilitas di Jakarta Timur
Jakarta – Kepolisian Resor Jakarta Timur berhasil menangkap dua pelaku pelecehan seksual terhadap anak disabilitas yang terjadi di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Polres Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menggelar konferensi pers guna memberikan penjelasan rinci terkait kasus tersebut. “Rencana hari Senin akan dilaksanakan press conference,” kata Lina kepada wartawan, Sabtu (22/2/2025).
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Agustinus Sirait, menyatakan bahwa pihaknya telah memonitor perkembangan kasus pelecehan ini. Menurutnya, pelaku ditangkap oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur setelah laporan awal diterima.
Karya Warisan Budaya Indonesia Reog Ponorogo Mendunia
“Saat ini tersangka sudah ada di Polres Jakarta Timur. Pelakunya atau tersangkanya ada dua orang. Sesuai dengan laporan awal, mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Agustinus dalam wawancaranya dengan Antara.
Agustinus menegaskan pentingnya perlindungan bagi anak-anak, terutama anak-anak disabilitas, agar tidak menjadi korban kekerasan berulang. Ia juga menyoroti kondisi korban yang saat ini membutuhkan pendampingan psikologis intensif untuk membantu pemulihan mental pasca-insiden.
“Yang tidak kita inginkan adalah jangan sampai anak disabilitas ini menjadi korban lagi di masa mendatang. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Namun, Agustinus belum dapat menjelaskan kronologi lengkap dari kasus pelecehan tersebut. Ia menyebutkan bahwa informasi lebih rinci, termasuk inisial pelaku, kronologi kejadian, serta pasal yang disangkakan, akan diumumkan secara resmi pada konferensi pers hari Senin mendatang.
“Untuk inisial tersangka, kronologi, peristiwa, hingga pasal yang disangkakan akan dijelaskan oleh Polres pada hari Senin,” tuturnya.
Kasus ini telah memicu keprihatinan luas di masyarakat. Banyak pihak mendesak aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman setimpal kepada pelaku agar memberikan efek jera dan melindungi kelompok rentan seperti anak-anak disabilitas dari ancaman serupa di masa depan.
Sebagai langkah preventif, Komnas PA berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya perlindungan anak, baik melalui sosialisasi, edukasi, maupun kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada dan aktif melaporkan jika menemukan indikasi kekerasan terhadap anak.
1 Komentar