Karya Indonesia – Rutin berjalan kaki ternyata memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan otak, terutama dalam mencegah penurunan daya ingat dan kondisi pikun di hari tua. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas sederhana ini dapat meningkatkan fungsi otak secara signifikan jika dilakukan dengan durasi yang tepat.
Dikutip dari Times of India , untuk mendapatkan manfaat optimal bagi daya ingat dan sistem kognitif, tidak perlu berjalan kaki setiap hari. Hanya dengan meluangkan waktu selama 40 menit, tiga kali seminggu, sudah cukup untuk menjaga kesehatan otak.
Penelitian tahun 2011 yang dilakukan oleh para ahli dari University of Pittsburgh, University of Illinois, Rice University, dan Ohio State University mengungkap fakta menarik. Mereka menemukan bahwa orang dewasa yang rutin berjalan kaki selama 40 menit minimal tiga kali seminggu mengalami peningkatan memori yang signifikan dibandingkan mereka yang hanya melakukan peregangan atau latihan pengencangan tubuh.
Fokus pada Atrofi Hipokampus
Studi ini difokuskan pada orang dewasa lanjut usia yang mengalami atrofi hipokampus, yaitu kondisi penyusutan sel-sel otak di area hipokampus. Area ini sangat penting karena berperan dalam pembentukan memori dan orientasi spasial. Saat hipokampus menyusut, seseorang cenderung mengalami penurunan fungsi seperti kehilangan memori dan disorientasi.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of The National Academy of Sciences (PNAS) . Sebanyak 120 partisipan dewasa tua yang sebelumnya jarang bergerak dan tidak memiliki demensia dilibatkan dalam studi ini.
Mereka dibagi menjadi dua kelompok: kelompok pertama diminta berjalan kaki selama 40 menit tiga kali seminggu, sedangkan kelompok kedua hanya melakukan latihan peregangan dan pengencangan tubuh.
Hasilnya sangat mencengangkan. Kelompok yang rutin berjalan kaki mengalami peningkatan volume hipokampus kiri dan kanan masing-masing sebesar 2,12 persen dan 1,97 persen. Sebaliknya, kelompok yang hanya melakukan peregangan justru mengalami penurunan volume hipokampus kiri dan kanan sebesar 1,40 persen dan 1,43 persen.
Peningkatan Memori Spasial dan Faktor Neurotropik Otak
Selain itu, kelompok yang berjalan kaki juga menunjukkan peningkatan dalam uji memori spasial.
Peningkatan ukuran hipokampus ini dikaitkan dengan meningkatnya kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF), protein yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perlindungan sel saraf otak.
Direktur Beckman Institute di University of Illinois, Art Kramer, menyatakan bahwa atrofi hipokampus memang sulit dihindari seiring bertambahnya usia. Namun, olahraga ringan seperti jalan kaki dapat membantu memperlambat proses penyusutan ini.
“Hasil penelitian kami sangat menarik karena menunjukkan bahwa olahraga ringan yang dilakukan oleh orang dewasa yang sebelumnya kurang aktif dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap daya ingat dan kesehatan otak,” kata Kramer.
Ia menambahkan, “Temuan ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan warga negara, terutama populasi orang dewasa yang terus bertambah di seluruh dunia.”
Langkah Sederhana untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik sederhana seperti jalan kaki bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga memiliki dampak besar pada kesehatan otak.
Dengan meluangkan waktu hanya 40 menit tiga kali seminggu, Anda dapat membantu menjaga daya ingat tetap tajam dan mengurangi risiko pikun di masa tua.
Bagi mereka yang ingin memulai gaya hidup lebih sehat, jalan kaki bisa menjadi langkah awal yang mudah dan efektif. Selain gratis, aktivitas ini juga dapat dilakukan di mana saja, baik di taman, lingkungan sekitar rumah, maupun di treadmill.
Dengan semakin banyaknya bukti ilmiah yang mendukung manfaat jalan kaki, tidak ada alasan lagi untuk menunda gaya hidup aktif. Mulailah hari ini demi kesehatan otak dan tubuh yang lebih baik di masa depan!
