Karya Indonesia – Alasan berpuasa bagi umat islam wajib dilaksanakan semata mata untuk meningkatkan ketakwaan kepada allah swt
Selain itu, berpuasa dibulan ramadan memiliki dasar hukum yang jelas yakni merujuk sejumlah dalil baik dari Alquran, hadis, dan konsensus ulama atau ijmak.
Artinya, perintah puasa Ramadan secara dasar hukum sangat kuat sebab dilandasi oleh tiga aspek penting dalam hukum Islam.
Ibadah berpuasa ramadan merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan bagi para pengikut umat islam.
Tanpa melaksanakan puasa di bulan Ramadan, maka umat Islam belum sempurna rukun Islamnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Islam dibangun di atas lima perkara, yakni syahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, haji, dan puasa di bulan Ramadan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Adapun hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran dan kedisiplinan, menjadikan pribadi yang bersyukur, menahan diri untuk tidak berlaku buruk, serta menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan.
Dengan demikian, berpuasa di bulan Ramadan bukan sekadar kewajiban, tetapi merupakan bagian dari rukun Islam yang harus ditegakkan.
1.Bentuk ketakwaan kepada Allah SWT
Puasa bulan Ramadan diwajibkan bukan hanya bagi umat nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW saja, melainkan diwajibkan atas umat-umat yang terdahulu. Dalil puasa Ramadan berdasarkan nash atau teks Alquran surat QS Al Baqarah 183, yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yaa ayyuhallaziina aamanụ kutiba ‘alaikumus-siyaamu kamaa kutiba ‘alallaziina ming qablikum la’allakum tattaquun.
Artinya: Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Melalui ayat tersebut, dapat dijelaskan bahwa puasa memiliki hukum fardhu atau wajib bagi orang yang beriman. Dari ayat ini pula diketahui bahwa Allah menjanjikan ketakwaan bagi orang yang berpuasa.
Selain berdasarkan Alquran dan sunah, puasa Ramadan menjadi wajib sebagaimana hasil konsensus atau ijmak ulama. Berdasarkan dalil ijmak, tidak ada satu pun ulama yang menyangkal kewajiban puasa Ramadan.
“Ada konsensus ulama yang menyatakan bahwa puasa Ramadan itu diwajibkan, dengan tujuan agar menjadi orang yang bertakwa kepada Allah,” ujar Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Ahmad Ishomuddin, dalam program Tajil CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Secara ijmak, disepakati kewajiban puasa Ramadan bagi tiap muslim yang memenuhi syarat wajib puasa. Adapun orang-orang yang wajib melaksanakan puasa Ramadan antara lain balig, sehat jasmani dan rohani, bukan musafir, dan tidak sedang haid.
2.Melatih diri untuk bersabar dan berempati
Puasa tak hanya bernilai ibadah semata, namun terdapat pula manfaat ketika melaksanakannya. Muslim yang berpuasa dilatih untuk bersabar serta membangun rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Meski demikian, perubahan sifat tersebut hendaknya tidak hanya pada saat puasa di bulan suci Ramadan saja, namun seterusnya.
Selain itu, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali, sebagaimana mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, menyebut Ramadan sebagai bulan kesabaran, dan puasa adalah bagian dari sabar, atau pelatihan kesabaran, mengutip NU Online.
3.Meraih manfaat kesehatan
Melaksanakan puasa di bulan Ramadan sesungguhnya memberikan dampak positif terhadap tubuh. Tentunya hal ini pun harus dibarengi dengan pola makan yang baik ketika santap sahur dan berbuka.
Hal ini ditegaskan pula oleh para ahli yang menyebut bahwa membatasi asupan makanan di siang hari dapat membantu mencegah sejumlah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, hingga obesitas.
Dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun, tubuh dapat berkonsentrasi untuk membuang racun. Pasalnya, puasa sama dengan memberikan waktu istirahat pada sistem pencernaan.
“Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Itu juga dapat merangsang proses yang disebut autofagi, yakni proses alami saat sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel berbahaya,” ujar ahli gizi Claire Mahy, mengutip Aljazeera.
Demikian alasan mengapa umat Islam harus puasa di bulan Ramadan. Semoga puasa Ramadan tahun ini diterima Allah SWT sebagai salah satu bentuk amal salih.