Karya Indonesia – Staf Khusus Kementerian Hukum RI, Adam Muhammad membagikan doa untuk hari kedua ramadan 2025.
Melalui sebaran pamphlet Adam Muhamad membagikan doa spesial di hari kedua ramadan. Isi doa tersebut adalah sebagai berikut:
“Allahuma Qaarribini fihi ila mardhatika wa jannibni fihi min skhatika wa naqimatika wa waffiqni fihi liqira-ati ayatika birahmatika ya arhama rahimin,”.
Artinya ya allah, mohon dekatkan ku kepada keridhoanmu dan jauhkanlah aku dari kemurkaan serta alasanmu.
Kemudian, mohon berilah aku kemampuan untuk membaca ayat ayatmu dengan rahmatmu,wahai maha pengasih dari semua yang pengasih.
Bulan ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat islam dalam rangka meningkatkan meningkatkan kualitas iman dan mengerjakan amalan-amalan yang baik, sebab pahala akan dilipat gandakan.
Membaca alquran serta doa doa dibulan suci ramadan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda sebab bulan ramadan adalah bulan spesial bagi umat muslimin dan muslimat.
Maka barang siapa tidak dapat berpuasa karena uzur yang telah disebutkan ayat tersebut, maka dia wajib mengganti puasa sebanyak hari yang dia tidak berpuasa itu pada hari-hari yang lain.
Berikut sumber yang menjelaskan tentang keutamaan bulan suci ramadan QS Al Baqarah ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْققَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).
Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”