Karya Indonesia – Memasuki persiapan libur Lebaran 2025, pemerintah memprediksi adanya lonjakan mobilitas masyarakat secara signifikan selama periode Idulfitri.
Diperkirakan lebih dari 300 juta pergerakan akan terjadi, meningkat dibandingkan tahun 2024. Tingginya mobilitas ini berpotensi meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit menular, terutama di keramaian seperti terminal, stasiun, bandara, dan tempat wisata.
Penyakit Menular yang Perlu Diwaspadai
Di tengah kerumunan massa, beberapa penyakit menular dapat menyebar dengan cepat, termasuk campak dan cacar air .
Kedua penyakit ini tidak hanya mudah menular tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak, seperti:
Pneumonia : Infeksi paru-paru yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
Ensefalitis (radang otak) : Komplikasi serius akibat infeksi virus yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
Kematian : Pada kasus yang parah, kedua penyakit ini dapat berujung pada kematian, terutama pada anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Langkah Perlindungan Penting untuk Anak-Anak
Dokter Spesialis Anak menekankan pentingnya langkah perlindungan dini bagi anak-anak untuk mencegah penularan penyakit selama periode libur Lebaran.
Salah satu langkah utama adalah melalui vaksinasi , yang telah terbukti efektif dalam mencegah penyakit campak dan cacar air.
Berikut adalah beberapa langkah perlindungan yang disarankan:
Vaksinasi Lengkap
Pastikan anak-anak telah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai jadwal imunisasi nasional. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) dan varisela (cacar air) sangat direkomendasikan untuk melindungi anak dari penyakit-penyakit tersebut.
Kebersihan Diri
Ajarkan anak-anak untuk membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di tempat umum. Penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol juga dapat menjadi alternatif jika air tidak tersedia.
Menghindari Kerumunan Berlebihan
Jika memungkinkan, batasi aktivitas anak-anak di tempat yang terlalu ramai, terutama jika mereka belum divaksinasi atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Penggunaan Masker
Meskipun pandemi COVID-19 sudah mereda, penggunaan masker masih dapat menjadi langkah protektif, terutama di area padat orang.
Nutrisi Seimbang dan Istirahat Cukup
Pastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang seimbang dan istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal selama perjalanan mudik.
Peran Orang Tua dan Masyarakat
Orang tua memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak mereka aman dari risiko penularan penyakit. Selain itu, kesadaran masyarakat secara kolektif juga sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
Pemerintah dan tenaga medis diharapkan dapat memperkuat edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya.
Imbauan dari Tenaga Medis
Dr. Ratna Sari, Spesialis Anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, menegaskan bahwa vaksinasi adalah salah satu intervensi paling efektif untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular.
“Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi, terutama di lingkungan yang padat. Oleh karena itu, pastikan mereka telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebelum bepergian,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa orang tua harus waspada terhadap gejala awal penyakit seperti demam tinggi, ruam kulit, atau batuk persisten.
“Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut,” pesannya.
Diketahui, lonjakan mobilitas selama libur Lebaran 2025 berpotensi meningkatkan risiko penularan penyakit menular, terutama di kalangan anak-anak.
Oleh karena itu, langkah preventif seperti vaksinasi, menjaga kebersihan, dan menghindari kerumunan sangat diperlukan.
Dengan perlindungan yang tepat, anak-anak dapat tetap aman dan sehat selama merayakan momen spesial bersama keluarga.
