Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Hukum

Panja DPR dan Pemeintah Revisi UU TNI Sudah 40 Persen Dari 92 DIM Jadi Pembahasan

Perbesar

Karya Indonesia – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyebut saat rapat perdana kemarin sudah diselesaikan 40 persen dari 92 daftar inventaris masalah (DIM) yang jadi pembahasan. Pembahasan mengenai usia masa pensiun menjadi yang paling banyak dibahas kemarin.

Hal tersebut disampaikan saat Komisi I DPR RI bersama Pemerintah menggelar rapat Panitia Kerja (Panja) membahas Revisi Undang-Undang (RUU) TNI. Rapat Panja hari ini merupakan yang kedua setelah rapat perdana digelar kemarin.

“Kemarin lebih banyak kepada masalah diskusi intens itu tentang umur, masa pensiun dan kemudian dibicarakan. Kemudian juga dihitung variabel-variabel gimana kalau Bintara, Tamtama, pensiun umur sekian dan sebagainya,” terang TB Hasanuddin kepada wartawan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2025).

“Kemudian juga nanti kita bicarakan, kemarin sudah diputuskan untuk secara gradual. Jadi tidak serta-merta. Mungkin yang sekarang umurnya sekian sudah dekat mepet dengan pensiun, ya langsung pensiun. Ada yang kurang satu tahun ya ditambah dan sebagainya. Secara pasti, saya lupa urut-urutannya. Tapi catatan valid saya ada,” sambungnya.

Selain itu, dia menyebut usia masa pensiun ini turut dibahas bersama dengan Dirjen Anggaran. Dia memastikan tidak ada masalah terkait usia masa pensiun anggota TNI dengan Dirjen Anggaran.

“Kemudian dari bidang Dirjen Anggaran sudah dihitung juga kemarin itu tidak ada hambatan. Dengan catatan, kan biasanya pensiun ini terus kan, jadi tiap tahun bahkan tiap hari ada yang pensiun, sesuai dengan umur masing-masing dan kemudian tentu akan menjadi bahan pertimbangan nanti input dan outputnya. Kira-kira seperti itu,” kata TB Hasanuddin.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI dan pemerintah menggelar rapat membahas RUU TNI. Rapat digelar di hotel kawasan Jakpus dan masih berlangsung hingga malam ini.

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin membenarkan rapat pembahasan RUU TNI tersebut. Dia mengatakan rapat diikuti Panja UU TNI DPR dan Panja UU dari pemerintah.

“Betul, Panja UU TNI DPR dengan panja UU dari pemerintah,” kata TB Hasanuddin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (14/3).

TB Hasanuddin menuturkan rapat digelar sejak pukul 13.00 WIB. Hingga malam ini rapat masih berlangsung. “Sejak jam 13.00 WIB,” ujarnya.

Target Rampung Bulan Ini

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin berharap pembahasan revisi UU TNI selesai di bulan Ramadan ini. Sjafrie turut membeberkan poin-poin dari usulan pasal yang akan direvisi.

Ada tiga pasal utama yang akan direvisi, yaitu kedudukan TNI (Pasal 3), penempatan prajurit di kementerian/lembaga (Pasal 47), dan batas usia pensiun (Pasal 43).

Sjafrie mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga sudah memberikan petunjuk mengenai revisi UU TNI. Dia menyinggung soal keharusan pensiun dini.

“Sedangkan untuk revisinya, ini Presiden Republik Indonesia selaku panglima tertinggi juga telah memberikan petunjuk kepada Menteri Pertahanan untuk para prajurit TNI yang akan ditugaskan di kementerian dan lembaga, itu harus pensiun dan kita sebut pensiun dini,” kata Sjafrie.

 

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Keseriusan Gempur Rokok Ilegal, Pemkab dan Bea Cukai Sosialisasi Lewat 9 Radio di Bojonegoro

19 September 2025 - 19:15 WIB

PM Qatar Desak Dunia Hukum Israel, Kecam Standar Ganda atas Genosida di Gaza

15 September 2025 - 09:14 WIB

Timur Tengah Memanas, Israel Lakukan Serangan ke Enam Negara

12 September 2025 - 14:03 WIB

Sjafrie Serahkan ke Panglima TNI soal Jenderal yang Datangi Polda Metro Jaya terkait Ferry Irwandi

10 September 2025 - 10:14 WIB

Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Rp 9,3 Triliun

4 September 2025 - 17:43 WIB

Trending on Hukum