Karya Indonesia – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, cukup aktif mengumumkan rencana naturalisasi pemain jelang laga-laga krusial Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Strategi ini bukan tanpa alasan. Selama lima tahun terakhir, PSSI memang konsisten menjalankan program naturalisasi demi mendongkrak prestasi Skuad Garuda di level internasional.
Tercatat, sudah ada 19 pemain baru yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat program naturalisasi ini.
Sejak awal 2024, nama-nama baru terus bermunculan setiap periode jeda internasional, memperkuat kedalaman skuad Timnas Indonesia.
Hasilnya mulai terlihat. Timnas Indonesia kini masih berada dalam jalur kompetitif untuk lolos ke putaran selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun saat ini menempati peringkat keempat di Grup C, peluang untuk naik ke posisi yang lebih baik masih terbuka lebar.
Keberadaan pemain naturalisasi seperti Rafael Struick, Jordi Amat, hingga Thom Haye turut memberikan warna baru dalam permainan Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong juga memaksimalkan potensi mereka demi membangun skuad yang lebih tangguh.
Erick Thohir sendiri menyatakan bahwa naturalisasi bukan sekadar “mengimpor” pemain asing, tapi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional.
“Kami ingin Timnas Indonesia punya daya saing global. Ini bagian dari proses panjang menuju sepak bola yang lebih profesional,” ujar Erick dalam salah satu konferensi pers sebelumnya.
Skuad Garuda dijadwalkan menjalani dua laga penting di sisa fase grup. Kemenangan di laga-laga ini akan sangat menentukan nasib mereka di ajang bergengsi ini.