Karya Indonesia – TNI menyatakan duka mendalam atas insiden ledakan amunisi di Garut yang menewaskan empat prajurit TNI dan beberapa warga sipil. Dalam keterangan resminya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan bahwa hak-hak para korban akan dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
Santunan untuk Korban
TNI menegaskan bahwa seluruh hak prajurit yang gugur dalam insiden tersebut akan diberikan kepada keluarga korban. Hak tersebut meliputi:
Santunan kematian khusus ,Pensiun , dan Beasiswa bagi anak korban .
Selain itu, Panglima TNI juga memberikan tali asih kepada keluarga prajurit TNI serta warga sipil yang menjadi korban. Pemberian tali asih dilakukan oleh Pangdam III/Siliwangi sebagai wujud kepedulian institusi terhadap keluarga korban.
Sterilisasi Lokasi dan Investigasi Mendalam
Terkait lokasi kejadian, TNI telah mengamankan area dan melakukan sterilisasi untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar. Proses investigasi saat ini sedang dilakukan oleh tim dari Pusat Persenjataan Angkatan Darat (Puspalad) bersama pihak-pihak terkait guna memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
Lokasi pemusnahan amunisi diketahui merupakan lahan milik BKSDA yang secara rutin digunakan untuk kegiatan serupa sesuai prosedur keamanan yang berlaku. Namun, TNI menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas peristiwa ini secara transparan dan memperketat pengawasan terhadap kegiatan pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Panglima TNI Lepas Jenazah Korban
Dalam kesempatan ini, Panglima TNI secara resmi melepas jenazah empat prajurit yang gugur dalam insiden tersebut. Upacara pelepasan ini menjadi bentuk penghormatan tertinggi bagi prajurit-prajurit terbaik TNI yang telah gugur dalam menjalankan tugas negara.
Komitmen TNI untuk Keselamatan
Insiden ini menjadi momentum bagi TNI untuk mengevaluasi prosedur keamanan dalam kegiatan pemusnahan amunisi. TNI berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengawasan dan memastikan keselamatan baik bagi personel maupun masyarakat sekitar lokasi kegiatan.