Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Uncategorized

Israel Hancurkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Krisis Kemanusiaan Semakin Memanas

Perbesar

Karya Indonesia, Gaza – Hari ini, buldoser milik pasukan Israel menghancurkan tembok utara Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, seperti dilaporkan oleh koresponden RT Arabic dari wilayah yang terkepung tersebut. Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi kekerasan terhadap fasilitas medis di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan kerusakan besar pada sistem kesehatan dan memperburuk krisis kemanusiaan.

Serangan Terhadap Fasilitas Medis
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza mengecam tindakan Israel sebagai bentuk penargetan langsung terhadap sistem kesehatan Palestina. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa “pendudukan menargetkan sistem kesehatan dengan mengebom rumah sakit dan pasien.” Ia juga menambahkan bahwa pasukan Israel “menembakkan tembakan ke unit perawatan intensif Rumah Sakit Indonesia,” bahkan menargetkan seorang pasien yang sedang dirawat di dalamnya.

Penghancuran tembok utama Rumah Sakit Indonesia, yang telah lama menjadi salah satu fasilitas medis vital bagi warga Gaza, membuat layanan kesehatan semakin terbatas. Banyak pasien terlantar tanpa akses ke perawatan medis, sementara staf medis kesulitan untuk memberikan bantuan kepada korban konflik.

Serangan Udara di Berbagai Wilayah Gaza
Selain serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia, serangan udara Israel juga menargetkan beberapa area lain di Gaza. Di daerah Al-Yarmouk di Gaza tengah, sebuah tenda yang digunakan untuk menampung orang-orang terlantar diserang, menewaskan dan melukai sejumlah warga Palestina.

Di Abasan Al-Kabira , timur Khan Yunis, rumah keluarga Abu Teir menjadi sasaran serangan, mengakibatkan banyak orang terluka. Media Palestina juga melaporkan bahwa pesawat Israel menyerang sebuah rumah dekat Rumah Sakit Lapangan Yordania di barat Khan Yunis, menambah panjang daftar serangan terhadap infrastruktur sipil.

Janji Netanyahu untuk Kirim Bantuan Makanan
Di tengah meningkatnya tekanan internasional, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan keputusan untuk mengizinkan masuknya “sejumlah makanan pokok” ke Jalur Gaza yang terkepung. Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth , langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya “krisis kelaparan” yang lebih parah di wilayah tersebut.

“Israel akan mengizinkan masuknya sejumlah makanan pokok bagi penduduk untuk mencegah memburuknya krisis kelaparan di Jalur Gaza,” kata Netanyahu dalam pertemuan Kabinet Perang Israel. Keputusan ini didasarkan pada rekomendasi dari militer Israel dan dilakukan di tengah tekanan dari Amerika Serikat untuk menghindari krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Namun, keputusan ini dibuat “tanpa pemungutan suara kabinet dan bertentangan dengan keinginan mayoritas menteri,” menurut laporan Yedioth Ahronoth. Langkah ini hanya bersifat sementara, berlangsung selama sekitar seminggu, hingga pusat-pusat distribusi bantuan sepenuhnya beroperasi. Sebagian besar pusat distribusi ini akan berlokasi di Jalur Gaza selatan di bawah pengawasan militer Israel dan dikelola oleh perusahaan sipil Amerika.

Kritik terhadap Rencana “Zona Kemanusiaan”
Rencana Israel untuk mendirikan “zona-zona kemanusiaan” guna mendistribusikan bantuan menuai kritik keras dari PBB dan organisasi bantuan internasional. Mereka mengecam rencana ini sebagai upaya untuk menggunakan bantuan sebagai senjata dan memaksa warga Palestina pindah dari lingkungan mereka ke daerah-daerah yang ditentukan.

“Pendekatan ini tidak hanya tidak manusiawi tetapi juga melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional,” ujar seorang pejabat PBB. Organisasi bantuan menegaskan bahwa distribusi bantuan harus dilakukan secara adil dan merata tanpa paksaan atau diskriminasi.

Kondisi Gaza Semakin Mengkhawatirkan
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat blokade ketat dan serangan militer yang terus berlangsung. Ribuan warga Palestina telah kehilangan tempat tinggal, sementara akses ke makanan, air bersih, dan obat-obatan semakin terbatas. Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza menyerukan agar bantuan, termasuk makanan dan obat-obatan, segera diizinkan masuk ke wilayah tersebut.

“Ini adalah situasi yang sangat mendesak. Kami membutuhkan bantuan segera untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina yang terjebak dalam konflik ini,” katanya.

Solusi Sementara yang Dipertanyakan
Meskipun Israel berjanji untuk mengizinkan masuknya bantuan makanan, banyak pihak meragukan efektivitas solusi sementara ini. Para analis mempertanyakan apakah langkah ini benar-benar bertujuan untuk membantu warga Gaza atau hanya upaya untuk meredam tekanan internasional.

“Langkah ini tampaknya lebih sebagai taktik politik daripada solusi nyata untuk krisis kemanusiaan,” kata seorang pengamat Timur Tengah. Ia menambahkan bahwa tanpa perubahan mendasar dalam kebijakan Israel, krisis di Gaza akan terus berlanjut.

Penutup
Eskalasi kekerasan di Gaza, termasuk penghancuran Rumah Sakit Indonesia dan serangan terhadap warga sipil, semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. Meskipun ada janji untuk mengirim bantuan makanan, solusi jangka panjang masih belum terlihat. Dunia internasional diharapkan dapat meningkatkan tekanan untuk mengakhiri konflik ini dan memastikan perlindungan terhadap warga sipil serta fasilitas medis di Gaza.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Rachel Dorong Ekonomi Kerakyatan dan Berkeadilan Demi Wujudkan Pembangunan Nasional Inklusif , Berkelanjutan dan Berpihak Kepada Rakyat

23 May 2025 - 14:22 WIB

PB PORDI Temui Menpora Bahas Kinerja dan Kompetisi Nasional Domino “Menpora Cup” di Luwu

17 May 2025 - 17:30 WIB

Sriyanto Saputro Gelar Turnamen Sepak Bola “Sriyanto Saputro Cup” di Sragen: Wujud Dukungan untuk Bibit Atlet Muda

5 May 2025 - 13:29 WIB

Harga Emas Antam Naik Rp 6.000 per Gram, Investor Perlu Cermati Selisih Harga Jual dan Buyback

29 April 2025 - 12:46 WIB

Denintel Kodam XIV Hasanuddin Berhasil Menangkap 40 Pelaku Passobis di Sidrap

25 April 2025 - 17:55 WIB

Trending on Daerah