Karya Indonesia — Meski tak lagi menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap perjalanan skuad Garuda. Pelatih asal Korea Selatan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) itu menyampaikan pesan khusus kepada anak-anak asuh Patrick Kluivert jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia sukses melangkah ke fase lanjutan usai menaklukkan China 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6).
Hasil tersebut mengantar Indonesia finis di posisi empat besar klasemen akhir Grup C. Bersama Indonesia, negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, dan Irak juga memastikan tiket ke putaran keempat.
Pesan Shin Tae-yong disampaikan melalui video call dengan mantan penerjemahnya, Jeong Seok-seo alias Jeje, dan diunggah melalui akun Instagram @jeongseokseo.
1. Apresiasi Kemenangan, Tapi Harap Lebih Tajam
STY mengaku bangga dengan pencapaian skuad Merah Putih, namun juga menyoroti bahwa kemenangan tipis atas China seharusnya bisa lebih meyakinkan.
“Meski laga berlangsung sulit, para pemain tampil luar biasa. Tapi seharusnya kita bisa mencetak lebih dari satu gol,” ujar STY.
Ia secara khusus mengapresiasi penampilan Ricky Kambuaya yang dinilainya tampil krusial di lini tengah. Momen saat Kambuaya dijatuhkan di kotak penalti menjadi penentu kemenangan, dengan Ole Romeny sukses mengeksekusi penalti.
Namun, STY menegaskan bahwa efektivitas dalam mencetak gol sangat penting demi membangun rasa percaya diri tim di fase berikutnya.
2. Waspada Cuaca Timur Tengah dan Fokus Kebugaran
Masuknya Indonesia ke putaran keempat berarti mereka akan berhadapan dengan banyak tim dari kawasan Timur Tengah. STY memperingatkan pentingnya adaptasi terhadap iklim ekstrem di wilayah tersebut.
“Cuaca dan lingkungan di Timur Tengah sangat berbeda. Jadi, kesiapan fisik dan adaptasi menjadi kunci agar pemain tidak mudah kelelahan,” jelasnya.
Dia menyarankan tim pelatih untuk memperhatikan intensitas latihan dan strategi pemulihan demi menjaga stamina pemain tetap prima.
3. Perkuat Organisasi Tim dan Analisis Lawan
Shin juga menekankan pentingnya penguatan taktik dan formasi, baik saat bertahan maupun menyerang. Ia menyebut kedisiplinan dalam organisasi permainan menjadi faktor vital untuk menghadapi lawan-lawan tangguh.
“Meskipun tidak mudah, organisasi permainan dalam menyerang dan bertahan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Tak kalah penting, STY menyarankan analisis mendalam terhadap gaya bermain tim-tim Timur Tengah agar Indonesia bisa mengeksploitasi kelemahan lawan.
“Dengan analisis yang tepat, kita bisa mengidentifikasi keunggulan sendiri dan memanfaatkannya untuk menembus pertahanan lawan,” tambahnya.
Optimisme Tetap Menggelora
Meski tak lagi berada di kursi pelatih, Shin Tae-yong menyatakan keyakinannya bahwa Timnas Indonesia memiliki kapasitas untuk melangkah lebih jauh dan bahkan mencetak sejarah ke Piala Dunia 2026.
“Saya percaya tim ini punya potensi besar dan bisa meraih hasil positif,” tutup STY.
