Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Internasional

Iran Hujani Israel dengan Ratusan Rudal Balistik, Operasi “True Promise 3” Resmi Dimulai

Perbesar

Karya Indonesia — Ketegangan di Timur Tengah mencapai puncaknya setelah Iran meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel pada Jumat malam, yang diklaim sebagai bagian dari respons atas serangan udara Israel terhadap situs militer dan nuklir Iran sebelumnya.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, menyebut serangan ini sebagai awal dari “respons telak” terhadap agresi Israel.

“Beberapa saat yang lalu, dengan peluncuran ratusan rudal balistik ke wilayah pendudukan, operasi respons tegas terhadap serangan biadab rezim Zionis telah dimulai,” tulis IRNA, merujuk pada misi militer Iran yang diberi sandi Operasi True Promise 3.

Langit Tel Aviv diterangi kilatan oranye dari rudal yang menghujani kota tersebut, sementara sistem pertahanan udara Israel bekerja keras mencegat serangan. Meski sebagian berhasil dijatuhkan, tujuh rudal Iran dilaporkan menghantam wilayah metropolitan Tel Aviv, termasuk daerah perbatasan Ramat Gan, sebagaimana dilaporkan Israel Hayom.

Korban dan Kerusakan
Kepala layanan darurat Israel melaporkan sedikitnya tujuh orang terluka, dengan tingkat luka dari ringan hingga sedang. Ledakan dan kebakaran dilaporkan terjadi di beberapa titik di Tel Aviv dan Yerusalem.

Sementara itu, serangan ini menyusul peluncuran lebih dari 100 drone oleh Iran pada Jumat pagi, sebagai bagian dari rangkaian balasan atas bombardir Israel yang menewaskan sejumlah tokoh penting Iran, termasuk Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami dan enam ilmuwan nuklir, menurut media pemerintah Iran.

Target Serangan Israel: Natanz dan Para Ilmuwan Nuklir
Sebelum serangan balasan Iran dimulai, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel telah melakukan serangan preventif untuk “menghentikan ancaman eksistensial” dari Iran.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, ia mengonfirmasi bahwa Israel telah menyerang fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz, serta membidik ilmuwan dan pengembang rudal balistik Iran.

“Kami telah menyerang inti dari program nuklir Iran. Kami menargetkan para ilmuwan yang bekerja untuk menciptakan bom nuklir,” ujar Netanyahu.

Di antara korban tewas dalam serangan tersebut adalah Fereydoun Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran, dan Mohammad Mehdi Tehranchi, seorang fisikawan teoritis terkemuka. Kedua tokoh ini dilaporkan tewas di rumah mereka akibat serangan presisi.

Ayatollah Khamenei: Balasan Ini Baru Permulaan
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pidato resminya mengutuk keras serangan Israel dan menyebutnya sebagai tindakan keji yang akan dibayar mahal oleh rezim Zionis.

“Angkatan bersenjata Republik Islam akan memberikan pukulan berat kepada musuh yang jahat ini,” ucap Khamenei dalam siaran televisi nasional.

Ia juga menyampaikan belasungkawa atas tewasnya warga sipil, termasuk anak-anak, di beberapa wilayah permukiman yang ikut menjadi sasaran serangan udara Israel.

Situasi Terkini dan Potensi Eskalasi
Ledakan dilaporkan terjadi di sejumlah lokasi di Iran, termasuk ibu kota Teheran, Natanz, dan pusat-pusat strategis lainnya. Sementara itu, langit Israel masih dalam siaga penuh. Status darurat telah diberlakukan di seluruh wilayah Israel, dan masyarakat diminta untuk tetap berada di tempat perlindungan.

Netanyahu memperingatkan bahwa konflik ini mungkin akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, dengan mengatakan, “Ini belum berakhir. Ini akan menjadi pertempuran panjang.”

Analisis: Dunia di Ambang Krisis Regional Besar
Serangan saling balas antara Iran dan Israel pada Jumat ini menandai salah satu eskalasi terbesar di kawasan dalam beberapa tahun terakhir. Terbunuhnya tokoh-tokoh strategis Iran dan serangan balasan berskala besar dari Teheran dapat memicu ketegangan lebih luas yang melibatkan kekuatan regional dan global.

Masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB dan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok, diperkirakan akan segera menyerukan deeskalasi dan mengupayakan gencatan senjata demi mencegah konflik terbuka lebih lanjut.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Iran Klaim Tembak Jatuh Empat Jet Tempur Siluman F-35 Israel, Picu Guncangan di Kawasan

17 June 2025 - 14:11 WIB

Rudal Iran Gempur Situs Strategis Israel, Kediaman Keluarga Netanyahu Hampir Terkena Serangan

16 June 2025 - 10:12 WIB

Mayor Jenderal Hossein Salami Tewas, Iran Janji Balas Serangan Udara Israel

13 June 2025 - 13:04 WIB

Protes Anti-Kebijakan Imigrasi Trump Meluas, Kerusuhan dan Penjarahan Warnai Aksi di Sejumlah Negara Bagian AS

12 June 2025 - 14:58 WIB

Hari Kelima Aksi Protes di Los Angeles Tolak Kebijakan Imigrasi Presiden Trump

11 June 2025 - 13:24 WIB

Trending on Internasional