Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Gaya Hidup

Ilmuwan Temukan Makhluk Mirip Lobster di Bawah Es Antartika, Hidup di Sungai Tersembunyi

Perbesar

Karya Indonesia – Tim ilmuwan internasional mengungkap penemuan mengejutkan di kedalaman es Antartika: sekelompok makhluk hidup mirip lobster ditemukan hidup di sungai tersembunyi jauh di bawah Lapisan Es Antartika Barat.

Penemuan ini terjadi dalam ekspedisi terbaru di bawah Ross Ice Shelf, salah satu lapisan es terbesar di dunia. Para peneliti berhasil mengebor lebih dari 487 meter, setara dengan gedung 30 lantai, dan menemukan sungai subglasial—sungai air tawar yang mengalir perlahan di bawah lapisan es.

“Kami menemukan air di ujung lubang bor dan dengan bantuan kamera, kami bahkan menemukan sekawanan makhluk mirip lobster, sekitar 400 kilometer dari lautan terbuka,” ungkap Huw Horgan, pemimpin ekspedisi, seperti dikutip dari Indy100.

Sungai yang Tersembunyi Ribuan Tahun
Sungai bawah es ini merupakan bagian dari sistem subglasial yang tersembunyi selama ribuan tahun. Airnya merupakan campuran air tawar dan air laut yang mengalir lambat ke Samudra Selatan, membawa serta nutrisi penting yang memungkinkan ekosistem unik bertahan di lingkungan ekstrem.

Para ilmuwan memperkirakan sungai ini membesar setiap dekade, akibat aliran air dari danau subglasial yang berdekatan. Selain menopang kehidupan, sungai ini berperan penting dalam mempengaruhi stabilitas lapisan es.

Dampak Terhadap Kenaikan Permukaan Laut
Penemuan ini tidak hanya mencengangkan dari sisi biologis, tapi juga krusial dalam memahami dampak perubahan iklim. Aliran sungai bawah es berpotensi mempercepat pencairan gletser dari bawah ke atas, yang pada akhirnya dapat mempercepat kenaikan permukaan air laut.

“Sungai ini bisa membentuk saluran di bawah lapisan es, mempercepat pencairan, dan memungkinkan es di daratan masuk ke lautan lebih cepat,” jelas para ahli dalam laporan awal ekspedisi.

Hal ini dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko banjir pesisir, perubahan ekosistem laut, dan ancaman terhadap ketahanan pangan global karena gangguan pada sistem cuaca dan curah hujan ekstrem.

Eksplorasi Lebih Lanjut Direncanakan
Para ilmuwan kini tengah merencanakan misi lanjutan untuk mempelajari makhluk mirip lobster tersebut lebih mendalam—apakah mereka spesies baru, bagaimana metabolisme mereka bekerja di lingkungan ekstrem, dan bagaimana mereka bisa berkembang tanpa sinar matahari.

Penemuan ini membuka kemungkinan baru tentang kehidupan di lingkungan ekstrem, termasuk potensi eksplorasi kehidupan di planet lain, seperti Europa (bulan Jupiter) atau Enceladus (bulan Saturnus), yang diyakini memiliki lautan di bawah lapisan es.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Saldo Minimum Tabungan di Bank Mandiri, BRI, dan BNI per Oktober 2025

3 October 2025 - 15:00 WIB

Manfaat Jalan Kaki, Olahraga Murah dengan Segudang Khasiat

22 September 2025 - 16:31 WIB

Kemenkes Beberkan Tantangan Penanggulangan KLB Campak

14 September 2025 - 12:28 WIB

Bojonegoro Running Home, Komunitas Lari yang Eksplor Desa Sambil Jaga Sehat

14 September 2025 - 12:18 WIB

IPhone 17 Siap Masuk Indonesia, TKDN Rampung dan Tinggal Urus Izin

12 September 2025 - 13:24 WIB

Trending on Gaya Hidup