Karya Indonesia – Kanker pankreas dikenal sebagai salah satu jenis kanker paling mematikan karena sulit terdeteksi sejak dini.
Namun, seiring perkembangan dunia medis, metode operasi Whipple atau pancreaticoduodenectomy menjadi salah satu harapan utama bagi pasien, khususnya yang terdiagnosis pada stadium awal hingga menengah.
Dokter Eko Priatno, Sp.B-KBD, Konsultan Bedah Digestif dari Bethsaida Hospital, menjelaskan bahwa operasi Whipple dapat menjadi pilihan utama apabila kanker masih berada di kepala pankreas dan belum menyebar ke organ lain.
“Kami menyediakan dua metode, yaitu bedah terbuka (open surgery) dan laparoskopi. Untuk pasien yang memenuhi kriteria, laparoskopi menjadi pilihan lebih nyaman dengan hasil yang tetap optimal,” ungkap dr. Eko dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7).
Prosedur Whipple sendiri mencakup pengangkatan kepala pankreas, duodenum, kantong empedu, dan sebagian saluran empedu yang terhubung dengan tumor. Operasi ini terbilang kompleks, namun memberi peluang hidup lebih baik bagi pasien dibanding terapi lain.
Pendekatan Laparoskopi: Nyeri Lebih Ringan, Pemulihan Lebih Cepat
Dibanding metode konvensional, pendekatan laparoskopi dilakukan melalui sayatan kecil
dengan bantuan kamera dan alat khusus, yang memungkinkan proses lebih minim invasif.
Teknik ini membantu mengurangi rasa nyeri, menurunkan risiko perdarahan, serta mempercepat waktu pemulihan pasien.
Meski demikian, dr. Eko menekankan bahwa operasi hanyalah satu bagian dari proses panjang pengobatan kanker pankreas. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh pemantauan pasca operasi, kelengkapan fasilitas medis, dan peran tim dokter multidisiplin.
“Penanganan di Bethsaida dilakukan secara menyeluruh, mulai dari evaluasi pra-operasi, tindakan bedah dengan teknologi terkini, hingga pemulihan yang terpantau baik,” jelas Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong.
Kanker yang Sulit Dideteksi
Adenokarsinoma pankreas—jenis yang paling umum—umumnya tumbuh di kepala pankreas. Gejala awal sering kali tidak khas, seperti nyeri perut bagian atas, penurunan berat badan drastis, atau penyakit kuning, sehingga pasien baru terdiagnosis di tahap lanjut.
Bethsaida Hospital menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam perawatan kanker, yang tidak hanya fokus pada pengangkatan tumor, tetapi juga mendukung kualitas hidup pasien dalam jangka panjang.
“Meskipun perjalanannya tidak mudah, keberadaan metode seperti operasi Whipple memberi harapan baru bagi banyak pasien,” pungkas dr. Eko.