Karya Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,3% ke level 7.287 pada perdagangan Kamis (18/7/2025), didorong oleh aksi net buy asing sebesar Rp640 miliar.
Penguatan ini menandai kelanjutan tren bullish setelah IHSG berhasil menembus level resistance penting di 7.240—harga tertinggi sejak Mei 2025.
Menurut laporan teknikal harian Ciptadana Sekuritas Asia, IHSG pada hari itu bergerak di kisaran tertinggi 7.292 dan terendah 7.226. Saham DCII, TLKM, dan BRPT tercatat sebagai penggerak utama kenaikan indeks.
Secara teknikal, tren masih mengarah positif dengan potensi kenaikan ke target bullish selanjutnya di 7.325.
Namun, dengan indikator menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli), potensi koreksi jangka pendek tetap terbuka. Di sisi bawah, support jangka pendek berada di level 7.143.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.217–7.324 dengan saham rekomendasi meliputi:
PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Investor disarankan tetap mencermati sentimen global serta aksi jual-beli investor asing yang berpotensi mempengaruhi arah pergerakan pasar.