Karya Indonesia – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PVMBG melaporkan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo M 4,7 di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pusat gempa berada di darat dengan morfologi wilayah sekitar berupa dataran, perbukitan, hingga pegunungan.
Berdasarkan analisis litologi, wilayah terdampak didominasi batuan sedimen berumur Tersier, batuan gunungapi Kuarter, serta endapan aluvium Resen. Kondisi batuan yang relatif muda dan mengalami pelapukan berpotensi memperkuat guncangan.
Data Vs30 menunjukkan kelas tanah di sekitar pusat gempa masuk kategori C (sangat padat dan batuan lunak), D (sedang), dan E (lunak), yang memungkinkan guncangan terasa lebih kuat.
“Gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar naik pada zona Sesar Baribis,” demikian keterangan resmi PVMBG, Kamis (21/8/2025).
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan. Guncangan dirasakan dengan intensitas III–IV MMI di Bekasi, serta III MMI di Purwakarta, Jakarta, Depok, Cikarang, dan Bandung.
Meski berada pada Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Menengah, gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami karena berpusat di darat.