Karya Indonesia, Bojonegoro – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPC Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Srawung Pangan di Pendopo Kecamatan Tambakrejo.
Acara ini dirangkai dengan Intervensi Kerentanan Pangan serta Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, DKPP menyalurkan 20 kg beras dan dua paket olahan pangan kepada keluarga miskin yang memiliki balita.
Total penerima manfaat mencapai 389 balita dari 37 desa di 13 kecamatan prioritas. Selain itu, DKPP juga menyalurkan 1.500 polybag bibit sayuran kepada lima desa, yakni Desa Napis, Malingmati, Jawik, Ngrancang, dan Turi.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang hadir mewakili Bupati Setyo Wahono, menyampaikan bahwa pemerintah daerah menempatkan pembangunan pangan sebagai bagian dari lima tugas prioritas Bupati, yaitu:
Mengurangi angka kemiskinan,
Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
Menurunkan angka pengangguran,
Meningkatkan konektivitas dan pengembangan wilayah.
“Terkait pembangunan fisik terbanyak ada di BKKDesa. September ini sudah mulai dijalankan dengan melibatkan tenaga lokal. Inilah yang menjadi harapan Bapak Bupati untuk ikut mengurangi kemiskinan,” ujar Nurul Azizah.
Kegiatan Srawung Pangan ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam mewujudkan Bojonegoro yang mandiri pangan, sehat, dan sejahtera.