Karya Indonesia – Jalan kaki bukan sekadar aktivitas sehari-hari, melainkan olahraga sederhana dengan manfaat besar bagi kesehatan.
Aktivitas ini terbukti membantu mencegah risiko kardiovaskular, mulai dari tekanan darah tinggi, obesitas, hingga kadar gula darah berlebih.
Ahli bedah ortopedi dan spesialis kedokteran olahraga asal Mumbai, India, dr Manan Vora, menjelaskan bahwa manfaat luar biasa berjalan kaki bisa dirasakan sejak langkah pertama.
“Hanya satu menit berjalan kaki dapat melancarkan aliran darah,” kata dr Vora, dikutip dari Times of India.
Manfaat Jalan Kaki Menit demi Menit
1 menit: Sirkulasi darah meningkat, oksigen dan nutrisi lebih lancar ke otot dan organ.
5 menit: Suasana hati membaik karena endorfin mulai mengalir, rasa nyeri punggung bawah berkurang.
15 menit: Membantu mengatur kadar gula darah, bermanfaat untuk penderita diabetes.
30 menit: Tubuh beralih ke mode pembakaran lemak, ideal untuk penurunan berat badan dan memperbaiki komposisi tubuh.
45 menit: Menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan mencegah overthinking.
60 menit: Meningkatkan kadar dopamin di otak, memberikan rasa nyaman dan bahagia.
Studi tahun 2017 juga menunjukkan bahwa jalan kaki teratur selama program diet rendah energi menghasilkan penurunan berat badan signifikan, disertai perbaikan biomarker risiko penyakit jantung.
Selain itu, berjalan kaki rutin dapat mengurangi nyeri artritis. Bahkan, menempuh jarak 8–9 km per minggu dapat mencegah artritis sejak dini.
Menurut dr Vora, berjalan kaki merupakan olahraga murah, mudah diakses, dan bisa dilakukan hampir semua orang tanpa memandang usia, status sosial, maupun lokasi.
“Jalan kaki adalah kombinasi gerakan lembut, penguatan otot tulang belakang, relaksasi, serta pelepasan endorfin yang membuat nyaman,” jelasnya.
Dengan segudang manfaatnya, jalan kaki layak dijadikan bagian dari rutinitas harian untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup.
