Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Nasional

Cak Imin Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Meski Banyak Kasus Keracunan

Perbesar

Karya Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana menghentikan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan itu disampaikan di tengah desakan sejumlah pihak agar program dihentikan sementara menyusul maraknya kasus keracunan penerima MBG.

“Tidak ada, tidak ada rencana penyetopan, saya belum mendengar,” kata Cak Imin saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Menanggapi usulan agar bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai untuk dikelola orang tua siswa, Cak Imin menyebut hal tersebut merupakan kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara MBG.

“Itu terserah BGN. Mereka lebih tahu,” ujarnya.

Menurut Cak Imin, yang terpenting saat ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh, bukan hanya menyoroti kasus keracunan.

“Yang pertama tentu semua jenis kejadian harus dijadikan bahan evaluasi. Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, yang berbagai hal harus dijadikan pembenahan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengawal proses evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama koalisi masyarakat sipil mendesak pemerintah menghentikan sementara program MBG. ICW menilai banyaknya laporan kasus keracunan mencerminkan lemahnya standar operasional pelaksanaan program.

“Respons kami dari ICW dan teman-teman koalisi poinnya, kita mendorong untuk program ini dihentikan, kemudian dievaluasi total, pun juga dalam konteks pendampingan bagi penerima manfaat,” ujar Eva Nurcahyani, Staf Divisi Riset ICW, Selasa (23/9/2025).

Eva juga menekankan perlunya mekanisme pendampingan bagi korban, mengingat ribuan kasus keracunan sudah terjadi di berbagai daerah.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mencatat terdapat 4.711 kasus keracunan MBG sejak Januari hingga 22 September 2025.

Faktor penyebab di antaranya berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih baru, belum terbiasa memasak dalam porsi besar, hingga perubahan pemasok bahan baku.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Bergerak Beragam, Selisih Tetap Lebar di Ukuran Besar

1 December 2025 - 12:01 WIB

Kemenhut Telusuri Asal Kayu Terbawa Banjir Sumatera, Dugaan Praktik Ilegal Jadi Sorotan

30 November 2025 - 17:44 WIB

Pemerintah Kirim Bantuan Darurat untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

28 November 2025 - 13:05 WIB

Polisi Ungkap Detik-Detik Ayah Tiri Pembunuh Alvaro Tewas Gantung Diri di Mapolres Jaksel

25 November 2025 - 09:59 WIB

PBNU Sepakat Yahya Cholil Staquf Tetap Menjabat, Tidak Ada Pemakzulan

24 November 2025 - 10:42 WIB

Trending on Nasional