Karya Indonesia – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro bekerja sama dengan Tim Reskrim Polres Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bojonegoro.
Dalam sidak yang dilakukan pada Senin (27/10/2025) itu, tim gabungan mengambil sampel BBM jenis Pertalite untuk dilakukan uji laboratorium, menyusul adanya keluhan warga terkait gangguan pada mesin kendaraan setelah pengisian bahan bakar di beberapa SPBU.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Bojonegoro, Retno Wulandari, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil guna melindungi konsumen dan memastikan kualitas Pertalite sesuai standar yang berlaku.
“Kami melakukan sidak ke beberapa SPBU untuk memastikan kualitas BBM yang beredar dan melindungi konsumen,” ujar Retno saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).
Retno menambahkan, hasil sidak telah dikomunikasikan dengan PT Pertamina Patra Niaga – SBM Area 5. Pertamina pun telah mengajukan uji laboratorium resmi dan berkomitmen menyampaikan hasilnya kepada publik setelah proses selesai.
Selain itu, Pertamina membuka Pos Pelayanan dan Pengaduan Konsumen Terdampak bagi masyarakat yang mengalami kerusakan kendaraan akibat dugaan BBM bermasalah.
Konsumen diminta membawa KTP, bukti lokasi pengisian Pertalite, dan nota asli biaya perbaikan kendaraan.
Pos pelayanan tersebut dapat diakses di SPBU Jetak, SPBU Sawunggaling, SPBU terakhir tempat pembelian BBM, serta melalui call center 135. Layanan dibuka pada 27–29 Oktober 2025, pukul 08.00–16.00 WIB.
“Pemkab Bojonegoro berharap dengan adanya inspeksi mendadak ini, kualitas BBM di wilayah Bojonegoro dapat terjamin dan masyarakat merasa aman dalam bertransaksi,” pungkas Retno.
