Karya Indonesia – Gerakan Pemuda Sappo Pallawa (GPSP) Bulukumba kembali turun ke jalan menyuarakan keresahan rakyat atas maraknya praktik mafia solar dan tambang ilegal yang dinilai merusak tatanan ekonomi serta keadilan sosial di Kabupaten Bulukumba.
Aksi tersebut digelar di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Bulukumba, Kamis (6/11), dengan melibatkan kader dan simpatisan GPSP Bulukumba.
Dalam orasinya, Irsan, selaku Jenderal Lapangan, menegaskan bahwa aparat penegak hukum tidak boleh menutup mata terhadap kejahatan ekonomi yang selama ini terjadi.
Ia menyebut praktik mafia solar dan tambang ilegal sebagai “penyakit kronis” yang melibatkan banyak kepentingan serta mengorbankan hak rakyat kecil.
“Kami datang untuk menyuarakan kebenaran dan membongkar kebusukan sistem yang selama ini dibiarkan. Mafia solar dan tambang ilegal bukan hanya merugikan negara, tapi juga mencuri hak rakyat. Polres Bulukumba harus bersih dari pembiaran dan kolusi!”Irsan, Jenderal Lapangan GPSP Bulukumba.
Adapun tuntutan aksi GPSP Bulukumba antara lain:
1. Bongkar dan usut tuntas jaringan mafia solar di Kabupaten Bulukumba.
2. Copot Kapolres Bulukumba atas dugaan pembiaran terhadap praktik mafia solar dan tambang ilegal.
3. Copot Kasat Reskrim yang dinilai tidak berkompeten menangani kasus tersebut.
4. Pastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran, sampai ke tangan rakyat, bukan ke penguasa tamak.
5. Wujudkan Asta Cita Presiden RI sebagai komitmen moral dan politik untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Aksi berlangsung tertib namun penuh semangat perjuangan. Para peserta membawa bendera organisasi dan menyerukan pembebasan rakyat dari cengkeraman oligarki energi serta praktik tambang ilegal.
GPSP Bulukumba menegaskan, aksi ini adalah bentuk tanggung jawab moral pemuda terhadap kondisi daerah yang sedang dihisap oleh kepentingan sempit dan praktik kotor yang menindas rakyat.
Pada akhir aksi, perwakilan GPSP Bulukumba diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bulukumba, yang menyatakan kesediaannya untuk menerima serta menindaklanjuti tuntutan massa aksi.
GPSP Bulukumba menegaskan akan terus mengawal proses penegakan hukum hingga para pelaku mafia solar dan tambang ilegal benar-benar diusut tuntas.
Gerakan ini menjadi simbol kesadaran kolektif pemuda Bulukumba untuk menegakkan keadilan dan menolak segala bentuk penindasan terhadap rakyat.
“Kami tidak akan berhenti sampai keadilan benar-benar ditegakkan. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan panjang melawan mafia dan pengkhianat rakyat,”tutup Irsan.
