Karya Indonesia, Bojonegoro — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menggelar acara Dialog Interaktif SAPA BUPATI di Pendopo Malowopati, Senin (17/11/2025).
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang hadir, tidak hanya menyimak pemaparan pemerintah daerah, tetapi juga aktif menyampaikan aspirasi terkait pembangunan di Bojonegoro.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa seluruh pembangunan yang berjalan di desa-desa merupakan hasil perencanaan matang melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan penganggaran APBD.
“Bisa kita lihat, saat ini semua desa sudah mendapatkan pembangunan. Namun pembangunan itu tidak dilakukan secara tiba-tiba. Semua melalui proses Musrenbang dan perencanaan APBD. Bukan karena ada sentilan dari menteri baru kemudian membangun, tapi semua telah melalui tahapan panjang dan terstruktur,” tegasnya.
Usulan Pelebaran Jalan dari Warga
Dalam sesi dialog, seorang warga bernama Ali, tukang pijat dari Kelurahan Kauman, menyampaikan usulan pelebaran Jalan Hasanudin dan Jalan Setyo Budi. Menurutnya, kedua ruas jalan tersebut membutuhkan pelebaran sekitar setengah meter di sisi kanan dan kiri agar lebih nyaman dan aman digunakan masyarakat, terutama pejalan kaki.
“Jalan tersebut kalau bisa dilebarkan kanan kiri setengah meter agar bisa dimanfaatkan untuk jalan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang (DPUBMPR), Chusaifi Ivan Rachmanto, memberikan penjelasan teknis terkait kemungkinan pelebaran kedua ruas jalan.
Menurutnya, Jalan Setyo Budi secara teknis masih memungkinkan untuk diperlebar karena masih terdapat ruang di sisi kanan dan kiri. Meski demikian, pemerintah daerah tetap harus memastikan terlebih dahulu kondisi dan kapasitas saluran drainase di sepanjang jalan tersebut.
“Sementara untuk Jalan Hasanudin, pelebaran tidak memungkinkan karena posisi badan jalan yang sudah sangat dekat dengan saluran,” jelasnya.
