Karya Indonesia, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus memperkuat sinergi lintas sektor demi mewujudkan satuan pendidikan yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Upaya ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro, Selasa (18/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menegaskan bahwa pembangunan generasi sehat harus dimulai sejak usia dini.
Ia menekankan pentingnya ketersediaan sarana dasar seperti kamar mandi, tempat sampah, MCK, hingga ruang UKS yang layak sebagai fondasi pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pendidikan.
“Orang punya kemampuan setinggi apa pun, kalau tidak sehat, tidak ada manfaatnya. Tidak bisa berkarya, apalagi generasi muda,” ujarnya.
Bupati juga menekankan bahwa menciptakan lingkungan belajar yang sehat bukan hanya tanggung jawab puskesmas.
Guru berperan besar dalam membiasakan perilaku hidup sehat dan membentuk karakter peserta didik.
“Guru adalah garda terdepan dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tegasnya.
Rakerda menghadirkan narasumber dari Tim Pembina UKS/M Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Bojonegoro, serta Dinas Kesehatan Bojonegoro yang memberikan penguatan mengenai tata kelola UKS/M, strategi implementasi, dan mekanisme pembinaan berkelanjutan.
Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Maftukhan, menuturkan bahwa UKS/M merupakan instrumen penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat.
Melalui stratifikasi UKS/M, capaian masing-masing sekolah dapat diukur sehingga pembinaan lebih tepat sasaran.
“Kami di DPRD terus mendorong hadirnya regulasi daerah dan penguatan anggaran untuk UKS/M. Optimalisasi UKS/M adalah investasi jangka panjang bagi kualitas generasi Bojonegoro,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan UKS/M memerlukan sinergi seluruh pihak—sekolah, pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait.
“Jika semuanya bergerak bersama, sekolah sehat, anak sehat, dan masa depan kuat bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata menuju generasi emas Bojonegoro,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Bojonegoro, Eko Edy Puryanto, menyampaikan bahwa Rakerda tahun ini menitikberatkan pada penguatan tiga pilar UKS/M, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan peserta didik, serta pembinaan lingkungan sekolah yang aman, bersih, dan sehat.
Melalui Rakerda UKS/M 2025, Pemkab Bojonegoro berharap penguatan UKS/M semakin terintegrasi di seluruh satuan pendidikan, sehingga sekolah dan madrasah dapat menjadi lingkungan yang mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal, baik secara fisik, mental, maupun karakter.
