Karya Indonesia – Ginjal merupakan salah satu organ vital yang berfungsi menyaring darah, membuang sisa metabolisme, mengatur tekanan darah, serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
Namun, pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dapat mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko Penyakit Ginjal Kronis (PGK).
Meskipun PGK tidak dapat disembuhkan, kondisi ini dapat dihambat perkembangannya melalui pola hidup dan pola makan yang tepat.
Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan tekanan darah, menambah beban fungsi ginjal, hingga memicu kerusakan ginjal dalam jangka panjang.
Berikut lima makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan ginjal, dilansir dari Times of India:
1. Keripik dan Camilan Olahan
Keripik, chiki, dan camilan kemasan lain mengandung garam tinggi, lemak tidak sehat, serta berbagai bahan tambahan.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ultra-processed foods (UPF) berhubungan dengan perkembangan penyakit ginjal dan mempercepat penurunan fungsi ginjal. Kandungan natrium yang tinggi membuat ginjal bekerja lebih keras, memicu tekanan darah tinggi, dan merusak pembuluh darah.
Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa konsumsi makanan olahan meningkatkan risiko penyakit ginjal hingga 24% serta memengaruhi kesehatan usus, yang akhirnya menambah beban toksin yang harus dibuang ginjal.
2. Sosis dan Daging Olahan
Daging merah dan produk olahan seperti bacon, sosis, dan smoked beef mengandung protein hewani dan lemak jenuh yang sulit diproses ginjal.
Berbagai penelitian menunjukkan konsumsi tinggi protein hewani mempercepat penurunan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko PGK. Mereka yang banyak mengonsumsi daging merah dan daging olahan memiliki risiko lebih besar mengalami kerusakan ginjal dan gagal ginjal dalam jangka panjang.
Menggantinya dengan protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, atau lentil dapat membantu melindungi ginjal.
3. Makanan Tinggi Garam
Asupan garam berlebihan membuat ginjal harus menahan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar natrium, sehingga meningkatkan beban kerja ginjal.
Konsumsi natrium tinggi merupakan faktor utama pemicu tekanan darah tinggi—penyebab terbesar penyakit ginjal di seluruh dunia. Kerusakan progresif pada struktur ginjal dapat berujung pada menurunnya fungsi filtrasi hingga gagal ginjal.
CDC mencatat bahwa 75% asupan garam masyarakat berasal dari makanan olahan dan makanan restoran, bukan dari garam dapur.
4. Soda dan Minuman Manis
Baik soda dengan gula maupun pemanis buatan sama-sama berdampak buruk pada ginjal.
Penelitian menemukan bahwa konsumsi rutin dua gelas soda atau lebih per hari meningkatkan risiko PGK karena memengaruhi tekanan darah, gula darah, dan kemampuan ginjal menyaring limbah.
Kandungan fosfat tinggi, sifat asam, serta gelembung karbonasi juga dapat memicu dehidrasi dan pembentukan batu ginjal, yang menambah beban bagi ginjal.
Air putih, teh herbal, atau jus buah yang diencerkan merupakan pilihan yang lebih aman.
5. Makanan Tinggi Fosfor
Fosfor memang ditemukan secara alami di banyak makanan, tetapi makanan olahan mengandung fosfat tambahan dalam jumlah tinggi, seperti:
Keju olahan/keju oles
Daging olahan
Soda
Roti dan kue kemasan
Ginjal harus bekerja keras membuang kelebihan fosfor. Paparan berlebih dalam jangka panjang dapat memicu ketidakseimbangan mineral, pengeroposan tulang, hingga penyakit jantung.
Para ahli merekomendasikan penderita PGK atau mereka yang berisiko untuk menghindari aditif fosfat dan selalu memeriksa label makanan.
