Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Opini

Konteks Regenerasi Kepemimpinan di Partai Politik, Opini Andi Lukman Irwan Dosen Fisip Unhas

Perbesar

Karya Indonesia – Dinamika politik di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan, membutuhkan kepemimpinan yang adaptif, visioner, dan progresif .

Pemilihan ketua partai bukan sekadar rotasi rutin, tetapi momentum strategis untuk memastikan bahwa partai mampu menjaga relevansinya di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.

Teori sirkulasi elite oleh Vilfredo Pareto dan konsep kepemimpinan transformatif oleh James MacGregor Burns menegaskan pentingnya regenerasi kepemimpinan untuk menghindari stagnasi organisasi.

Tanpa proses regenerasi yang sehat, partai berisiko kehilangan daya saing, erosi kepercayaan publik, dan gagal merespons tuntutan zaman.

Chaidir Syam: Figur yang Mencerminkan Kepemimpinan Regeneratif
Dr. H. A. S. Chaidir Syam , Ketua DPD PAN Kabupaten Maros dan Bupati Maros periode 2025–2030, adalah contoh nyata dari pemimpin yang mampu menggabungkan pengalaman panjang di dunia politik dengan semangat pembaruan. Rekam jejaknya mencakup:

Kesetiaan pada PAN
Chaidir Syam telah berkiprah selama 23 tahun di PAN , mulai dari kader biasa hingga menduduki posisi strategis seperti Ketua BM PAN Sulawesi Selatan. Kesetiaannya terhadap partai menunjukkan integritas dan komitmen kuat untuk membesarkan PAN tanpa tergoda oleh kepentingan jangka pendek atau menjadi “kutu loncat.”

Keberhasilan di Pemerintahan Daerah
Sebagai Bupati Maros (2020–2025) , Chaidir Syam berhasil membawa Kabupaten Maros menuju kemajuan melalui berbagai terobosan, antara lain:
Peningkatan pelayanan publik.
Pembangunan infrastruktur yang signifikan.
Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daya Tarik Elektoral
Keberhasilannya memenangkan 12 kursi PAN di DPRD Kabupaten Maros periode 2024–2029 menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola strategi elektoral dan memperkuat basis partai. Ini juga mencerminkan kemampuan Chaidir Syam untuk merancang strategi politik yang berbasis data serta membangun jaringan yang luas.

Inklusivitas dan Modernitas
Gaya kepemimpinan Chaidir Syam yang inklusif dan modern membuatnya dekat dengan generasi muda, yang merupakan segmen pemilih dominan di Indonesia. Ia mampu berkomunikasi dengan bahasa dan nilai-nilai yang sesuai dengan generasi milenial dan Gen Z, yang sangat penting dalam konteks politik elektoral.

Relevansi Teori Kepemimpinan dalam Konteks Sulawesi Selatan
Teori Kepemimpinan Situasional
Menurut Paul Hersey dan Ken Blanchard, efektivitas pemimpin bergantung pada kemampuannya menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tantangan yang dihadapi. Chaidir Syam telah membuktikan kemampuannya dalam mengidentifikasi kekuatan internal partai, merancang strategi elektoral, dan memperluas pengaruh PAN secara eksternal.

Kepemimpinan Transformatif
Sebagai pemimpin transformatif, Chaidir Syam tidak hanya fokus pada manajemen internal partai, tetapi juga mampu menginspirasi kader dan masyarakat untuk mencapai perubahan yang lebih besar. Hal ini tercermin dari keberhasilannya dalam membangun soliditas kader dan meningkatkan citra PAN sebagai partai yang progresif dan dekat dengan rakyat.

Regenerasi dan Gerontokrasi
Salah satu tantangan utama partai politik di Indonesia adalah dominasi generasi tua dalam kepemimpinan, yang sering kali kurang responsif terhadap perubahan. Melibatkan pemimpin muda seperti Chaidir Syam adalah langkah strategis untuk memastikan PAN tetap relevan di era modern.

Tantangan dan Peluang untuk PAN di Sulawesi Selatan
Menghadapi Persaingan Politik yang Kompetitif
PAN harus mampu bersaing dengan partai-partai besar lainnya di Sulawesi Selatan, seperti Golkar, PDIP, dan Gerindra. Untuk itu, diperlukan kepemimpinan yang kuat, inovatif, dan memiliki wawasan strategis.

Menarik Segmen Pemilih Muda
Generasi milenial dan Gen Z mendominasi pemilih di Sulawesi Selatan. PAN membutuhkan pemimpin yang mampu berbicara dengan bahasa yang relevan bagi kelompok ini, sambil tetap mempertahankan loyalitas pemilih tradisional.

Memperkuat Basis Akar Rumput
Chaidir Syam memiliki kedekatan kuat dengan basis akar rumput PAN, yang menjadi aset penting dalam memperkuat struktur partai di tingkat lokal.

Kesimpulan: Mengapa Chaidir Syam Layak Memimpin DPW PAN Sulsel?
Rekam Jejak Terbukti
Pengalaman panjang Chaidir Syam di PAN dan pemerintahan daerah menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang teruji dan kompeten.

Komitmen pada Perubahan
Sebagai pemimpin muda, Chaidir Syam membawa semangat perubahan dan inovasi dalam pengelolaan partai, sekaligus menjaga nilai-nilai demokrasi yang kuat.

Kedekatan dengan Generasi Muda
Kemampuannya berkomunikasi dengan generasi milenial dan Gen Z akan memperkuat basis elektoral PAN di Sulawesi Selatan.

Visi Progresif untuk PAN
Chaidir Syam memiliki visi untuk menjadikan PAN sebagai partai yang inklusif, modern, dan dekat dengan rakyat—langkah penting dalam membangun masa depan partai yang solid dan progresif.

Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Dr. H. A. S. Chaidir Syam adalah figur yang tepat untuk memimpin DPW PAN Sulawesi Selatan. Kepemimpinannya tidak hanya akan memperkuat PAN secara internal, tetapi juga membawa partai ini ke arah yang lebih relevan dan kompetitif di kancah politik nasional maupun lokal.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Yang Bener Aja! Approval Rating Prabowo Tertinggi di Dunia? Ini Faktanya!

28 April 2025 - 15:21 WIB

PB Ikami Sulsel Soroti BPP KKSS Gagal Orbitkan Tokoh dan Terkesan Organisasi Elitis

25 March 2025 - 18:05 WIB

Pandangan Andi Inamul Hasan, Ketua Umum PB IKAMI Sulsel terhadap Revisi UU TNI: Ancaman bagi Demokrasi dan Reformasi Militer

18 March 2025 - 13:27 WIB

Stafsus Kementerian Hukum Adam Muhammad Bagikan Doa Dihari ke-7 Ramadan

7 March 2025 - 13:42 WIB

Pendekar Bangsa Presiden ke-8 Prabowo Subianto

27 February 2025 - 21:06 WIB

Trending on Opini