Karya Indonesia, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKP CK) terus memperluas jangkauan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Hal ini untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang selama ini terkendala akses air minum.
Pada tahun 2025, program pengembangan SPAM ditargetkan menyasar 51 desa, dengan rincian 22 desa melalui anggaran APBD 2025 dan 29 desa melalui P-APBD 2025.
Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas PKP CK Bojonegoro, Zunaidi, menjelaskan bahwa layanan air minum merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi pemerintah daerah. Namun, hingga kini akses jaringan perpipaan belum sepenuhnya merata.
“Masih banyak masyarakat yang bergantung pada sumber non-perpipaan yang rentan dari sisi kualitas dan kontinuitas. Kapasitas SPAM yang ada juga belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan, terutama di daerah pinggiran, kawasan kumuh, dan desa-desa yang belum terjangkau PDAM,” terangnya, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, perluasan jaringan perpipaan sangat penting untuk menekan penyakit berbasis air (waterborne diseases), meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Zunaidi menambahkan, pelaksanaan di lapangan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing desa. “Ada yang cukup perluasan jaringan perpipaan dan sambungan rumah, ada pula yang harus dibangun sistem baru dari awal, mulai dari kaji debit air, pengeboran, pompa, tandon, hingga jaringan perpipaan,” jelasnya.
Untuk pengelolaan dan pemeliharaan SPAM, pemerintah akan menyerahkannya kepada masyarakat desa dengan pendampingan teknis dari dinas terkait.
Mekanisme pengajuan dilakukan melalui kelompok masyarakat kepada kepala desa, diketahui camat, kemudian diteruskan kepada Bupati Bojonegoro.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan cakupan layanan air minum layak dan aman, mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas terpasang, serta mendorong pemerataan akses pelayanan dasar di seluruh wilayah Bojonegoro.