Karya Indonesia — Anggota DPRD Kabupaten Soppeng Partai Gerindra, Rusdiaman Tahir memperingati seluruh mitra Yayasan pelaksana program MBG agar mengikuti aturan yang ditetapkan BGN.
Peringatan ini disampaikan menyusul adanya sejumlah laporan dan keluhan masyarakat terkait pelaksanaan program MBG di beberapa dapur yang dinilai tidak sesuai standar dan cenderung dijalankan semaunya sendiri.
“Kami minta semua mitra yayasan tetap patuh terhadap juknis BGN. Kalau tidak, kontrak kemitraannya bisa saja dihentikan. Program ini dijalankan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk keuntungan pribadi,” tegas Rusdiaman, Sabtu (8/11/2025).
Rusdiaman juga mengingatkan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang ditempatkan di setiap Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) agar menjalankan tugas dengan penuh integritas serta tidak mudah diintervensi oleh mitra yayasan.
“SPPI jangan sampai menggadaikan amanah yang diberikan. Ingat, mitra yayasan sudah menerima biaya sewa dari BGN. Pelaksana utama program ini tetap BGN, bukan yayasan,” ujarnya menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Rusdiaman mendorong Satuan Tugas (Satgas) MBG agar segera melakukan evaluasi dan pemantauan menyeluruh terhadap seluruh dapur pelaksana di Kabupaten Soppeng.
Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan keberlanjutan program.
“Satgas harus turun langsung ke lapangan. Jangan tunggu laporan bermasalah baru bergerak,” katanya.
Politikus Gerindra itu menegaskan, MBG adalah program strategis nasional hasil perjuangan Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto.
Karena itu, seluruh pihak yang terlibat harus mengelola dengan penuh tanggung jawab, amanah, dan kejujuran.
“Program ini lahir dari perjuangan berat. Kami dari Gerindra tahu betul tantangan saat mengkampanyekan Pak Prabowo. Keikhlasan beliau dan Pak Dadan (Kepala BGN) harus jadi teladan agar program ini sampai ke akar rumput,” pungkasnya.
