Karya Indonesia — Setelah lebih dari delapan dekade penelitian, para peneliti dari Harvard akhirnya mengungkap salah satu faktor paling kuat yang membuat seseorang lebih bahagia, lebih sehat, dan berumur panjang.
Studi yang dimulai sejak tahun 1938 itu meneliti 724 peserta dan mengikuti perjalanan hidup mereka melalui catatan kesehatan, wawancara, dan survei rutin.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa koneksi sosial yang kuat merupakan faktor nomor satu yang memengaruhi kebahagiaan dan kesehatan jangka panjang seseorang.
Menurut Profesor Psikiatri Harvard Medical School, Robert Waldinger, MD, hubungan sosial yang positif terbukti mampu menurunkan risiko penyakit kronis.
“Orang dengan koneksi sosial yang lebih kuat menunjukkan tingkat diabetes, arthritis, penurunan kognitif, dan kondisi kronis lainnya yang lebih rendah,” ujarnya kepada CNBC Make It.
Kebiasaan yang Dukung Umur Panjang
Selain aktif secara sosial, Harvard Health juga merangkum sejumlah kebiasaan lain yang terbukti mendukung kesehatan fisik dan mental:
1. Mindfulness
Mindfulness atau meditasi kesadaran membantu seseorang lebih fokus pada apa yang dirasakan saat ini. Kebiasaan ini dapat meredakan stres, yang bila terjadi berlebihan dapat berdampak buruk pada jantung, otak, dan kualitas tidur.
2. Prioritaskan Tidur
Tidur berkualitas menjadi salah satu fondasi penting kesehatan. Harvard menyebutkan bahwa rata-rata orang membutuhkan sekitar tujuh jam tidur setiap malam. Namun kualitas tidur lebih penting daripada lamanya waktu tidur itu sendiri.
3. Menjaga Pola Makan
Pola makan berbasis sayuran, buah, polong-polongan, kacang-kacangan, serta makanan minim proses memiliki kaitan erat dengan umur panjang dan vitalitas tubuh.
4. Tetap Aktif Bergerak
Di tengah maraknya gaya hidup sedentary, menjaga tubuh tetap aktif sangat penting. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, memilih tangga dibanding lift, atau melakukan peregangan ringan dapat memberi dampak besar pada kesehatan jangka panjang.
