Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Gaya Hidup

Kenali Gejala Serangan Jantung yang Muncul Berminggu-minggu Sebelum Serangan

Perbesar

Karya Indonesia – Serangan jantung sering terjadi secara tiba-tiba, namun para ahli menegaskan bahwa tubuh sebenarnya dapat memberikan sinyal peringatan sejak beberapa minggu sebelumnya.

Gejala yang tampak sepele seperti rasa lelah ekstrem, gangguan tidur, hingga ketidaknyamanan di dada perlu diwaspadai.

Dokter jantung dari Northwell Health di Hyde Park, New York, Nisha Parikh, MD, MPH, menjelaskan bahwa perubahan kondisi tubuh yang tidak biasa harus segera diperiksakan.

“Jika muncul satu saja gejala baru yang berbeda dari biasanya, segera periksa ke IGD,” ujarnya.

Kelelahan Berlebihan dan Napas Pendek

Kelelahan yang terasa tidak sebanding dengan aktivitas dapat menandakan aliran darah ke jantung tidak optimal. “Jika olahraga ringan saja membuat Anda jauh lebih lelah dari biasanya, jangan diabaikan,” kata Parikh, dikutip dari Everyday Health.

Sesak napas tiba-tiba, terutama saat berbaring atau terbangun tengah malam, juga menjadi tanda jantung tidak memompa darah dengan baik sehingga cairan menumpuk di paru-paru.

Ketidaknyamanan Dada yang Tidak Selalu Berupa Nyeri

Gejala serangan jantung tidak selalu berupa nyeri dada tajam. Banyak pasien melaporkan sensasi seperti rasa penuh, tertekan, cemas, atau tidak nyaman yang datang dan pergi.

“Bahkan ketidaknyamanan ringan di dada yang hilang timbul bisa menjadi tanda awal serangan jantung,” jelas Parikh.

Gangguan Tidur Mendadak

Insomnia atau kualitas tidur yang menurun juga dapat menjadi sinyal. Banyak serangan jantung terjadi sekitar pukul 3 pagi, saat hormon adrenalin dan kortisol meningkat. Studi menunjukkan hampir 50 persen perempuan yang mengalami serangan jantung sebelumnya mengalami masalah tidur baru.

Keluhan Pencernaan dan Pusing

Refluks, mual, kembung, atau sendawa berlebih dapat terjadi akibat kurangnya aliran darah ke bagian bawah jantung yang berdekatan dengan diafragma. Bahkan diare atau perubahan pola buang air besar mendadak saat beraktivitas juga bisa menjadi tanda.

Penurunan aliran darah ke otak dapat menyebabkan pusing, rasa melayang, atau pingsan, dan kondisi ini lebih sering dialami perempuan.

Nyeri di Rahang, Lengan, dan Punggung

Selain dada, perempuan dapat merasakan nyeri di rahang, lengan kiri, atau punggung atas. Gejala bisa muncul bertahap selama berminggu-minggu sebelum serangan terjadi.

Kenali Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung meliputi:

Riwayat keluarga penyakit jantung

Merokok

Pradiabetes atau diabetes

Kolesterol LDL tinggi

Trigliserida tinggi

Hipertensi

Pria di atas 50 tahun

Wanita di atas 60 tahun

Para ahli juga menyoroti bahwa banyak sistem penilaian risiko belum sepenuhnya memperhitungkan faktor khusus perempuan, sehingga diagnosis pada pasien wanita sering terlambat.

“Kita kurang mendiagnosis perempuan, bahkan saat gejalanya lebih parah,” ujar Skyler St Pierre dari Stanford University.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kemenkes Minta Warga Jaga Sanitasi Setelah Lima Anak Meninggal akibat Flu Babi di Indragiri Hulu

26 November 2025 - 12:30 WIB

5 Makanan yang Perlu Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

25 November 2025 - 12:30 WIB

Lowongan Kerja Guru Les Pribadi Area Jabodetabek, Ini Syarat dan Lokasinya!

19 November 2025 - 11:38 WIB

Penelitian Harvard Ungkap Rahasia Kebahagiaan dan Umur Panjang: Aktif Secara Sosial Jadi Kunci Utama

17 November 2025 - 15:47 WIB

Pegunungan Makhonjwa Tertua Didunia, Usia 3 Miliar Tahun

16 November 2025 - 18:04 WIB

Trending on Gaya Hidup