Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Internasional

Taiwan Khawatirkan Pengerahan Kapal Perang China Berskala Besar yang Jangkau Indo-Pasifik

Perbesar

Karya Indonesia – Pemerintah Taiwan menyampaikan kekhawatiran mendalam atas operasi militer besar-besaran yang dilakukan China dengan pengerahan sejumlah besar kapal perang dari Laut Kuning hingga Laut China Selatan.

Taipei menilai langkah ini mengancam stabilitas kawasan Indo-Pasifik yang sudah sensitif terhadap dinamika keamanan.

Juru Bicara Kantor Kepresidenan Taiwan, Karen Kuo, mengatakan pihaknya memantau situasi secara ketat bersama Kementerian Pertahanan dan lembaga keamanan lainnya.

“Kami memiliki pemahaman yang lengkap mengenai situasi ini,” ujar Kuo, dikutip AFP, Jumat (5/12/2025).

Meskipun Kuo tidak merinci jumlah kapal yang dikerahkan, seorang sumber keamanan menyebut jumlahnya “signifikan”, menunjukkan bahwa operasi kali ini bukan aktivitas rutin.

Menurut Kuo, pergerakan armada tempur China kali ini tidak hanya terjadi di sekitar Selat Taiwan.

Operasi tersebut membentang luas mulai dari selatan Laut Kuning, melewati Laut China Timur dekat Kepulauan Diaoyu yang disengketakan, hingga ke Laut China Selatan, dan bahkan mencapai wilayah Pasifik Barat.

“Ini benar-benar menimbulkan ancaman dan berdampak pada Indo-Pasifik dan seluruh kawasan,” tegas Kuo.

Taiwan mendesak Beijing untuk menunjukkan “pengendalian diri”, namun tetap menegaskan bahwa otoritas keamanan Taiwan berada pada posisi siap siaga dan percaya diri dalam menangani situasi ini.

Hingga saat ini, militer China maupun media pemerintahnya belum memberi pernyataan soal aktivitas angkatan laut yang disebut Taiwan.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan pengerahan besar kapal perang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, tidak memberikan konfirmasi langsung.

“China secara konsisten mengikuti kebijakan defensif,” ujarnya dalam konferensi pers.
“Angkatan laut dan penjaga pantai China beroperasi secara ketat sesuai hukum domestik China dan hukum internasional.”

Lin juga meminta pihak terkait tidak mengambil sikap berlebihan maupun menyebarkan klaim yang dianggapnya “sensasi yang tidak berdasar”.

Beijing secara konsisten mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mengambil alih pulau tersebut.

Selain itu, klaim China hampir atas seluruh Laut China Selatan turut memicu sengketa dengan negara-negara Asia Tenggara.

Kepala intelijen Taiwan, Tsai Ming-yen, sebelumnya memperingatkan bahwa periode Oktober–Desember merupakan “musim puncak” evaluasi tahunan militer China.

Ia menyebut aktivitas rutin ini dapat dengan mudah ditransformasikan menjadi latihan strategis yang ditujukan untuk meningkatkan tekanan terhadap Taiwan.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Rusia dan Belarus Dekati Maduro di Tengah Tekanan Trump, Krisis Venezuela Memanas

12 December 2025 - 12:43 WIB

Bentrokan Thailand–Kamboja Memanas, Komisi I DPR Minta Kemlu Siapkan Evakuasi WNI

11 December 2025 - 19:28 WIB

Bentrok Thailand–Kamboja Memanas, KBRI Phnom Penh Imbau WNI di Poipet Mengungsi Sementara

10 December 2025 - 15:04 WIB

Konflik Thailand–Kamboja Memanas: Serangan Udara, Korban Tewas, dan 35 Ribu Warga Dievakuasi

9 December 2025 - 14:57 WIB

Rencana Perdamaian AS untuk Ukraina Picu Kekhawatiran, Kyiv Tolak Penyerahan Donetsk–Luhansk

4 December 2025 - 13:30 WIB

Trending on Internasional