Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Internasional

Komitmen Trump Dorong Stabilitas Global, Damaikan Thailand-Kamboja

Perbesar

Karya Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memulai kunjungan perdananya ke Asia dengan agenda padat dan penuh kejutan.

Dalam waktu hanya enam jam setelah mendarat di Kuala Lumpur, Malaysia, Trump mengumumkan sejumlah perjanjian perdagangan baru dengan empat negara, menghadiri KTT ASEAN, serta menjadi saksi penandatanganan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja.

Dalam upacara di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Trump mengatakan bahwa penandatanganan kesepakatan perdamaian tersebut mencerminkan komitmen pemerintahannya untuk mendorong stabilitas global.

“Pemerintahan saya segera mulai bekerja untuk mencegah konflik meningkat. Semua orang agak kagum bahwa kami menyelesaikannya begitu cepat,” ujar Trump dalam sambutannya pada acara bertema “Delivering Peace.”

Selain menjadi saksi perdamaian, Trump juga aktif dalam berbagai pembicaraan perdagangan. Ia bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, serta mengumumkan bahwa kedua negara akan memulai pembahasan tarif dalam waktu dekat.

Lula menegaskan di platform X bahwa tim teknis Brasil dan AS “akan segera bertemu,” sementara Trump menyatakan keyakinannya untuk mencapai “kesepakatan yang cukup baik bagi kedua negara.”

Di sela-sela pertemuan ASEAN, negosiator AS dan China juga melakukan pertemuan penting untuk meredakan ketegangan setelah ancaman tarif baru dari Washington terhadap Beijing, terutama terkait kebijakan ekspor mineral tanah jarang (rare earth).

Menurut Trump, pertemuan tersebut menghasilkan “kerangka kerja yang sukses” menjelang pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping di KTT APEC Korea Selatan pada 30 Oktober.

Trump juga mengumumkan enam perjanjian perdagangan dengan empat negara Asia Tenggara, termasuk kesepakatan yang tidak terduga dengan Thailand dan Malaysia mengenai pasokan logam tanah jarang.

Malaysia menyatakan kesediaannya untuk tidak membatasi ekspor mineral penting ke AS, meski rincian mengenai jenis logam yang dimaksud belum dijelaskan.

Selain itu, Gedung Putih melaporkan bahwa kesepakatan dengan Vietnam akan membuka akses pasar “yang belum pernah terjadi sebelumnya” bagi kedua negara.

Meski demikian, AS masih mempertahankan tarif sebesar 19% untuk ekspor dari Malaysia, Thailand, dan Kamboja, serta 20% untuk Vietnam, dengan kemungkinan penghapusan tarif pada produk tertentu di masa depan.

“Pesan kami kepada negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa Amerika Serikat 100% bersama Anda dan kami bermaksud untuk menjadi mitra yang kuat untuk banyak generasi,” tegas Trump.

Sementara itu, Timor Leste resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN setelah menunggu selama 14 tahun. Perdana Menteri Xanana Gusmao menyebut keanggotaan tersebut sebagai tonggak bersejarah bagi negaranya.

“Ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan yang kuat atas perjalanan kami,” ujarnya.

Dengan hasil diplomasi yang intens di Malaysia, kunjungan perdana Trump ke Asia ini dinilai sebagai langkah besar Washington dalam memperkuat pengaruh ekonomi dan geopolitik di kawasan yang kian strategis bagi tatanan global.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Prabowo Bangun Kampung Haji Di Mekkah, Wujud Nyata Visi Besar Pemerintah

26 October 2025 - 09:32 WIB

Pastikan Gencatan Senjata, Wapres AS Turun Langsung ke Israel

23 October 2025 - 10:17 WIB

Gencatan Senjata Israel–Hamas Terancam Batal, Israel Masih Tutup Perbatasan Rafah

20 October 2025 - 19:00 WIB

Israel Bebaskan 1.966 Tahanan Palestina Bagian dari Kesepakatan Gencatan Senjata

13 October 2025 - 18:39 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak: Duel Penentuan Asa ke Piala Dunia 2026

11 October 2025 - 18:47 WIB

Trending on Internasional