Karya Indonesia – Aktor legendaris Mat Solar , pemeran utama dalam sitkom Bajaj Bajuri , dimakamkan di Makam Wakaf H Daiman, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (18/3/2025).
Pemakaman ini dihadiri oleh keluarga, kerabat dekat, serta rekan artis, termasuk politisi dan pemain sinetron Rieke Diah Pitaloka , yang dikenal sebagai lawan main Mat Solar di Bajaj Bajuri .
Usai prosesi pemakaman, Rieke mengungkapkan janjinya kepada mendiang Mat Solar untuk terus memperjuangkan haknya. Salah satu perjuangan tersebut adalah mencairkan uang ganti rugi dari negara sebesar Rp 3,3 miliar , yang merupakan kompensasi atas lahan milik Mat Solar yang digunakan untuk proyek Tol Serpong-Cinere .
Masalah Sengketa Lahan
Rieke menjelaskan bahwa lahan milik Mat Solar seluas 1.300 meter persegi dianggap sengketa oleh negara saat digunakan untuk proyek tol tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa kepemilikan tanah Mat Solar tidak bermasalah, karena semua surat dan berkas kepemilikan resmi telah lengkap.
“Justru, tanah ini dianggap sengketa atau disengketakan,” kata Rieke kepada awak media usai pemakaman.
Menurut Rieke, masalah ini sudah berlangsung lama, sejak tahun 2019 , namun hingga kini proses pencairan uang ganti rugi belum juga tuntas. Hal ini membuat Mat Solar harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan haknya.
“Lahan itu dibeli secara sah oleh Mat Solar dengan uang tabungannya sendiri, hasil kerja kerasnya menjadi artis. Jadi, saya meminta negara, jangan zalim. Bayarkan hak Mat Solar,” tegas Rieke.
Upaya Rieke Diah Pitaloka
Rieke mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara langsung dengan Dirut Jasa Marga Subakti Syukur saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI bersama Komisi VI. Dalam pertemuan tersebut, Subakti menyatakan bahwa proses penyelesaian masalah ini akan rampung sebelum Lebaran.
“Kata Pak Subakti, sebelum Lebaran sudah selesai. Semoga bisa segera cair,” ucap Rieke penuh harap.
Ia juga menceritakan bagaimana Mat Solar mendapatkan lahan tersebut. Dulunya, lahan itu adalah empang yang sering digunakan oleh Mat Solar untuk bersantai dan merenung setelah lelah bekerja. Lahan itu dibeli menggunakan tabungan pribadinya hasil dari jerih payahnya sebagai seorang artis.
“Dulunya, lahan ini empang. Kalau capek, Bang Juri nongkrong dan bengong di situ sambil menulis sesuatu,” kenang Rieke.
Pesan Moral dari Rieke
Rieke menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya untuk mendiang Mat Solar, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sahabatnya tersebut. Ia berharap negara dapat lebih adil dan transparan dalam menangani kasus-kasus serupa.
“Janji saya ke Bang Juri (Mat Solar), saya akan perjuangkan hak beliau agar uang ganti rugi Rp 3,3 miliar bisa segera dicairkan. Ini adalah hak almarhum, dan saya yakin proses ini akan segera selesai,” tambahnya.
Kenangan Terakhir untuk Mat Solar
Kepergian Mat Solar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya. Sebagai salah satu aktor komedi terbaik Indonesia, Mat Solar dikenal melalui karakter Bang Juri dalam sitkom Bajaj Bajuri . Kehadirannya di layar kaca tidak hanya menghibur jutaan pemirsa, tetapi juga memberikan pesan moral tentang kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik kesuksesannya, Mat Solar juga menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan pribadinya. Masalah tanah yang terdampak pembangunan tol ini menjadi salah satu ujian terberat yang harus ia hadapi hingga akhir hayatnya.
Harapan untuk Penyelesaian Kasus
Rieke berharap bahwa negara dapat segera menyelesaikan masalah ini dengan adil dan transparan. Ia juga meminta dukungan dari publik agar proses pencairan uang ganti rugi dapat segera dilakukan.
“Semoga uang ini bisa segera dicairkan. Ini adalah bentuk keadilan bagi almarhum Mat Solar dan keluarganya,” tutup Rieke.