Karya Indonesia – Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro menjadi saksi semangat tinggi dalam ajang penilaian Petugas Inseminasi Buatan (IB) Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di kediaman Teguh Budiarto, petugas IB perwakilan Bojonegoro yang turut mewakili semangat peternak lokal dalam melestarikan sapi Peranakan Ongole (PO), kebanggaan Bojonegoro.
Penilaian dimulai dengan pemutaran video profil Teguh, dilanjutkan presentasi kinerja, sesi tanya jawab bersama tim penilai dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, serta demonstrasi lapangan pelaksanaan IB.
Sapi PO Bojonegoro: Tangguh dan Terlindungi
Salah satu penilai dari UPT IB Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Fahrizal Abdi Firdaus, menyampaikan bahwa Bojonegoro, khususnya Tambakrejo, masih menjadi wilayah penting sumber bibit sapi PO.
Ia menekankan perlunya perhatian khusus untuk mempertahankan keberadaan genetik sapi PO. Bahkan ke depannya, penilaian akan dibagi menjadi dua kategori: umum dan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH).
“Tambakrejo punya potensi besar. Sapi PO terbukti lebih tahan terhadap penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), sehingga perlu terus dikembangkan sebagai pusat bibit PO,” jelas Fahrizal.
Petugas IB Tak Sekadar Menyuntik, Tapi Juga Mendampingi
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro, Elfia Nuraini, dalam sambutannya menegaskan bahwa petugas IB di Bojonegoro memiliki tugas ganda.
“Mereka bukan hanya melakukan inseminasi, tetapi juga pendampingan kelompok tani ternak, terutama di wilayah Tambakrejo yang geografisnya cukup menantang,” katanya.
Tambakrejo sendiri memiliki kelompok ternak aktif di tiap dusun dan tergabung dalam asosiasi Kepo Bojo (Kelompok Peternak Sapi Ongole Bojonegoro), yang rutin menambah anggota baru setiap tahun.
Menurut Elfia, peran petugas IB semakin strategis karena mendukung program unggulan Pemkab Bojonegoro dalam pengentasan kemiskinan, yakni Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI). Dalam program ini, petugas tidak hanya membantu di sektor sapi, tapi juga mendampingi penerima manfaat GAYATRI.
Komitmen Bojonegoro Majukan Peternakan Berbasis Genetik Lokal
Disnakkan Provinsi Jawa Timur sebelumnya telah memberikan penghargaan kepada Bojonegoro sebagai kabupaten yang berkomitmen tinggi terhadap pengembangan bibit ternak lokal, khususnya sapi PO.
Hal ini menjadi penegas posisi Bojonegoro sebagai salah satu pilar penting dalam ketahanan genetik ternak Jawa Timur.
“Petugas IB Berprestasi adalah bukti nyata kesungguhan Bojonegoro dalam memajukan peternakan, melestarikan sapi PO, dan menurunkan angka kemiskinan melalui pendekatan holistik,” pungkas Elfia.