Karya Indonesia, Bojonegoro– Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional.
Dalam ajang Lomba Desa Digital Tahun 2025, Desa Kauman berhasil menembus enam besar terbaik se-Indonesia, menandai keberhasilan transformasi digital yang telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Tahap verifikasi lapangan akhir sebagai bagian dari proses penilaian nasional digelar di Balai Desa Kauman pada Kamis (31/7/2025).
Tim juri nasional dari Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT RI) yang hadir langsung di antaranya Arif Purbantara dan Imam Budianto.
Transformasi Digital Sejak 2018
Desa Kauman bukan pendatang baru dalam inovasi digital.
Sejak 2018, pemerintah desa sudah mulai mengembangkan layanan administratif berbasis digital, membangun situs resmi desa dengan sistem OpenSID, dan mengembangkan arsip digital terbukauntuk meningkatkan akses informasi publik. Tahun berikutnya, warga diajak membuat blog pribadi yang terhubung dengan sistem desa, serta dibekali edukasi literasi digital.
Layanan Wi-Fi gratis dan peningkatan transparansi anggaran desa turut memperkuat sistem digitalisasi yang inklusif.
Kepala Desa Kauman, Yulia Purwaningtyasari, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bertahun-tahun.
“Membangun desa digital bukan hasil kerja instan. Butuh visi, konsistensi, dan kesiapan mental menghadapi perubahan zaman. Kami mulai sejak 2018 dengan semangat untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih transparan dan efisien,” jelasnya.
Bukti Komitmen untuk Inklusi dan Inovasi
Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bojonegoro, Djoko Lukito, memberikan apresiasi atas pencapaian Desa Kauman.
Ia menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan desa yang terbuka dan partisipatif.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan. Dengan desa digital, masyarakat lebih mudah mengakses layanan, UMKM bisa naik kelas, dan masyarakat dapat ikut serta mengawasi serta memberi masukan bagi pembangunan desa,” tuturnya.
Dukungan Pemerintah dan Tantangan Inovatif
Perwakilan Kemendes PDTT, Arif Purbantara, menekankan bahwa lomba ini juga menjadi bagian dari implementasi visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mendorong percepatan digitalisasi di seluruh lini pemerintahan, termasuk desa.
“Digitalisasi adalah keniscayaan. Melalui inovasi teknologi, pelayanan publik bisa menjadi lebih cepat, transparan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara signifikan,” ungkap Arif.
Tak hanya menilai kinerja dan implementasi program digitalisasi yang telah dijalankan, tim juri juga mengevaluasi pengembangan aplikasi desa berbasis kebutuhan warga.
Aspek yang dinilai meliputi proses pembuatan, pelaksanaan, dan efektivitas implementasi di lapangan.
Menanti Gelar Juara Nasional
Dengan segala pencapaian dan inovasi yang telah dilakukan, Desa Kauman kini menanti hasil akhirdari penilaian lomba desa digital.
Jika berhasil, maka Kauman akan menyandang gelar Desa Digital Terbaik Nasional Tahun 2025 sebuah prestasi monumental bagi Kabupaten Bojonegoro.