Karya Indonesia, Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro kini menjadi salah satu dari 100 daerah rintisan Sekolah Rakyat, sebuah program yang mengusung visi “Cerdas Bersama, Tumbuh Setara” demi pemerataan akses pendidikan.
Sebanyak 100 pelajar saat ini tengah menempuh pendidikan berbasis asrama di Gedung Pusdiklat BKPP Bojonegoro.
Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro menekankan pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga perjuangan, kedisiplinan, dan kebersamaan untuk memutus rantai kemiskinan.
Kepala SRMA 36 Bojonegoro, Shobirin, menjelaskan bahwa pembelajaran di sekolah ini memadukan teknologi digital dengan penguatan keterampilan abad ke-21.
“Seperti penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif, pemanfaatan AI, hingga presentasi multimedia. Semua diarahkan agar siswa terbiasa dengan teknologi sekaligus mengasah soft skill,” ujarnya.
Soft skill yang ditanamkan mencakup komunikasi, kerja sama, kreativitas, problem solving, hingga pengambilan keputusan.
Tak hanya teori, aktivitas fisik dan ekstrakurikuler menjadi bagian penting. Mulai dari olahraga, kegiatan berbasis digital seperti kuis interaktif, hingga pembuatan poster lewat aplikasi desain.
“Kebersamaan di asrama, mulai dari makan bersama, aktivitas mandiri, hingga sharing session, memberi pengalaman yang sangat berkesan bagi siswa-siswi,” tambah Shobirin.
Strategi Peningkatan Mutu
Untuk menjaga kualitas akademik dan budaya sekolah yang positif, SRMA 36 Bojonegoro merancang sejumlah strategi, antara lain:
Pembelajaran inovatif dan berpusat pada siswa.
Peningkatan keterampilan komunikasi guru.
Pemanfaatan media pembelajaran yang menarik.
Penciptaan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.
Program pembiasaan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.
Shobirin menegaskan, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan agar Sekolah Rakyat ini terus berkembang.
“Mulai dari sarana prasarana, peningkatan kompetensi guru, hingga pembinaan siswa. Kami berharap program ini benar-benar menjadi wujud nyata cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.