Karya Indonesia – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara mengenai pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat menyentuh Rp16.700 per dolar AS.
Ia menegaskan pelemahan tersebut bersifat jangka pendek dan meyakini rupiah segera kembali menguat ke level fundamentalnya.
“Saya yakin (rupiah) akan balik ke level fundamentalnya,” ujar Purbaya dalam media briefing di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (26/9).
Menurut Purbaya, penguatan rupiah akan ditopang oleh kucuran dana Rp200 triliun ke perbankan, yang diyakini mampu mendorong aktivitas ekonomi domestik.
Dengan bergeraknya roda perekonomian, ia optimistis modal asing akan mengalir masuk, baik melalui pasar modal maupun investasi langsung (foreign direct investment/FDI).
“Jadi asing pasti masuk, bukan hanya di capital market saja, bukan di short term, tapi juga pelan-pelan di FDI. Rahasia modal asing masuk ke sini bukan bunga yang tinggi, tapi prospek ekonomi ke depan,” jelasnya.
Ia menambahkan, investor global akan lebih dulu merespons kebijakan pemerintah melalui capital market.
“Capital market lebih pintar. Begitu mereka melihat kebijakan kita, dia akan lihat, oh ini betul. Dia akan investasi duluan,” sambung Purbaya.
Lebih jauh, Menkeu menyampaikan keyakinannya bahwa nilai tukar rupiah akan menguat mulai pekan depan.
“Mungkin pertengahan minggu depan juga sudah balik (menguat). Ini kan baru konferensi pers sekarang, baru kebaca koran nanti sore, market sudah tutup kan. Senin baru mulai ini, Selasa, Rabu mesti sudah balik (menguat),” kata Purbaya optimistis.