Menu

Dark Mode
Dua Pelaku Pelecehan Seksual Anak Disabilitas di Jakarta Timur Ditangkap Polisi

Opini

Dinanti Langkah Ninja Dr. Amran Sulaiman dalam Mereposisi dan Menavigasi KKSS

Perbesar

Karya Indonesia – Dalam budaya Bugis-Makassar, sosok pemimpin ideal adalah yang tidak hanya memahami nilai-nilai leluhur seperti pangadereng (tata nilai dan etika kehidupan), siri’ na pacce (harga diri dan solidaritas), lempu’ (kejujuran), warani (keberanian), dan mappasitinaja (keteladanan dalam bersikap), tetapi juga mampu menjaga harmoni antara identitas budaya, kepemimpinan modern, dan tanggung jawab sosial.

Dr. Amran Sulaiman , sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (DPP KKSS), telah menunjukkan kematangan kepemimpinan yang berakar kuat pada nilai-nilai budaya Bugis-Makassar, namun tetap adaptif terhadap dinamika global.

Kiprahnya dalam membangun swasembada pangan bangsa selama ini menjadi bukti nyata bahwa beliau adalah figur pemimpin yang visioner, taktis, inovatif, dan transformatif.

Langkah-langkah strategis Amran Sulaiman diharapkan dapat membawa KKSS ke arah yang lebih inklusif, progresif, dan relevan dengan tantangan zaman. Berikut adalah harapan besar bagi langkah “ninja” Amran Sulaiman dalam mereposisi dan menavigasi KKSS:

1. Reposisi KKSS sebagai Aktor Sosial-Ekonomi Nasional
KKSS harus bertransformasi dari sekadar paguyuban etnis menjadi aktor strategis dalam pembangunan nasional.

Di bawah kepemimpinan Amran Sulaiman, KKSS diharapkan menjadi wadah diaspora Bugis-Makassar yang aktif membangun bangsa, bukan hanya sebagai komunitas lokal tetapi sebagai kekuatan kolektif yang inklusif dan berkontribusi nyata pada kemajuan Indonesia.

Konektivitas Antarwilayah: Membangun jaringan solidaritas KKSS di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, sehingga menjadi organisasi yang responsif terhadap dinamika lokal.

Digitalisasi Organisasi: Mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan organisasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan partisipasi anggota.

Regenerasi Kepemimpinan: Memberikan ruang bagi generasi muda Bugis-Makassar yang melek teknologi, visioner, dan memiliki semangat nasionalisme tinggi untuk mengambil peran strategis dalam kepemimpinan KKSS.

2. Penguatan Identitas Budaya sebagai Landasan Etos Kebangsaan
Amran Sulaiman dikenal sebagai figur yang memiliki kesadaran budaya mendalam. Beliau memahami bahwa identitas Bugis-Makassar bukanlah sekadar warisan masa lalu, melainkan strategi peradaban yang relevan hingga saat ini.

Filosofi Bugis-Makassar, seperti “Resopa temmangingngi namalomo naletei pammase dewata” (hanya dengan kerja keras dan keteguhan hati, rahmat Tuhan akan tercurah), harus menjadi landasan etos kebangsaan KKSS.

Sentra Konsolidasi Budaya: Menjadikan KKSS sebagai pusat pembinaan generasi muda agar tidak tercerabut dari akar budaya Bugis-Makassar.

Mengaktifkan kembali sanggar budaya, komunitas literasi, dan forum musyawarah sebagai ruang pewarisan nilai leluhur secara kontekstual.

Pendidikan Karakter Lokal: Menumbuhkan karakter warani (keberanian) dan lempu’ (kejujuran) sebagai nilai-nilai fundamental dalam kepemimpinan lokal.

3. Kekuatan Ekonomi Kolektif Warga Perantau
KKSS harus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan bagi warga Bugis-Makassar di rantau. Dengan potensi besar di sektor UMKM, kuliner, dan perdagangan, KKSS dapat berperan sebagai kekuatan ekonomi kolektif yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Pembentukan Koperasi dan BUMMas: Mendorong terbentuknya koperasi KKSS daerah serta Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) sebagai basis ekonomi kerakyatan.

Inkubator Bisnis Digital: Membangun inkubator bisnis untuk mendampingi pelaku usaha mikro KKSS agar dapat naik kelas dan masuk ke dalam ekosistem digital nasional.

Promosi Kuliner Bugis-Makassar: Mengembangkan usaha kuliner khas Bugis-Makassar sebagai bagian dari pelestarian budaya sekaligus sumber pendapatan ekonomi.

4. Mitra Strategis Pemerintah Daerah
KKSS harus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan sosial, pendidikan, kebencanaan, dan pelestarian budaya. Dengan jejaring yang luas dan solidaritas yang kuat, KKSS dapat berperan sebagai mediator antara pemerintah dan masyarakat.

Diplomasi Budaya: Menjadi jembatan diplomasi budaya antara warga lokal dan masyarakat perantau secara harmonis dan kolaboratif.

Pemberdayaan Sosial: Mengambil peran aktif dalam penanganan isu-isu seperti pendidikan, kesehatan, dan kebencanaan di tingkat lokal.

5. Sinergi Lokal-Nasional: Menuju Komunitas Peradaban
Kepemimpinan visioner Amran Sulaiman diharapkan akan membentuk fondasi kuat bagi revitalisasi peran KKSS, tidak hanya sebagai paguyuban etnis, tetapi sebagai komunitas peradaban yang tumbuh dari akar budaya Bugis-Makassar dan menjangkau panggung nasional.

Harapan besar KKSS di tingkat provinsi dan daerah adalah melanjutkan estafet visi tersebut:

Memperkuat Jaringan: Membangun konektivitas antarwilayah KKSS di seluruh Indonesia.

Memperdalam Akar Budaya: Menjadikan nilai-nilai budaya Bugis-Makassar sebagai landasan etos kebangsaan.

Memperluas Dampak Sosial-Ekonomi: Meningkatkan kontribusi KKSS dalam pembangunan nasional melalui program-program yang berbasis pada kearifan lokal.

Mempererat Sinergi Lokal-Nasional: Menyatukan seluruh elemen KKSS dari pusat hingga ranting dalam satu semangat: “Mali siparappe, rebba sipatokkong, maliqbi’ sipakalebbi” (saling menopang dalam arus, saling mendukung ketika terjatuh, dan saling memuliakan dalam perbedaan).

Penutup
Langkah “ninja” Dr. Amran Sulaiman—senyap, taktis, dan transformatif—di dalam kepemimpinannya diharapkan mampu membawa KKSS menuju era baru yang lebih inklusif, progresif, dan relevan. Semoga visi besar ini dapat direalisasikan oleh seluruh elemen KKSS, dari pusat hingga daerah, demi kemajuan bersama dan kejayaan bangsa Indonesia.

Oleh: H. Yusuf Sultan, SH., MH
Ketua DPD KKSS Kota Bitung, Pengurus DPW KKSS Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), & Ketua LPTQ Kota Bitung

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Refleksi Kongres IV PP TIDAR: Menanti Yel-Yel “Prabowo Dua Periode” Kembali Bergema

23 May 2025 - 14:12 WIB

Darmawangsa Mampawa: Program MBG Perkuat Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

23 May 2025 - 13:59 WIB

Yang Bener Aja! Approval Rating Prabowo Tertinggi di Dunia? Ini Faktanya!

28 April 2025 - 15:21 WIB

PB Ikami Sulsel Soroti BPP KKSS Gagal Orbitkan Tokoh dan Terkesan Organisasi Elitis

25 March 2025 - 18:05 WIB

Pandangan Andi Inamul Hasan, Ketua Umum PB IKAMI Sulsel terhadap Revisi UU TNI: Ancaman bagi Demokrasi dan Reformasi Militer

18 March 2025 - 13:27 WIB

Trending on Opini