Karya Indonesia — Sejumlah negara Arab, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Oman, Yordania, dan Bahrain, secara resmi mengecam Iran atas serangan rudal yang dilancarkan ke pangkalan militer Amerika Serikat di Al Udeid, Qatar, pada Senin (23/6) lalu.
Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan Iran terhadap gempuran gabungan Amerika-Israel ke fasilitas nuklir mereka beberapa hari sebelumnya.
Dalam pernyataan resminya, Arab Saudi menyebut tindakan Iran sebagai pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip bertetangga dan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun.
“Serangan ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip bertetangga dan tindakan yang sama sekali tak bisa diterima dan tak bisa dibenarkan dalam keadaan apa pun,” demikian pernyataan diplomatik Kerajaan Saudi seperti dikutip CNN .
Uni Emirat Arab juga menyampaikan kecaman keras melalui Kementerian Luar Negerinya. Mereka menggambarkan serangan Iran sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Qatar dan wilayah udaranya.”
Kuwait turut menyatakan keprihatinannya atas eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah. Dalam pernyataan resmi, pemerintah Kuwait menyebut serangan Iran sebagai “eskalasi yang berbahaya” dan menyampaikan dukungan penuh kepada Qatar.
“Kuwait memuji kemampuan pertahanan udara Qatar yang berhasil mencegat serangan ini,” tulis Kemlu Kuwait dalam rilisnya.
Negara tetangga lainnya, Oman, juga ikut buka suara. Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Oman menyatakan bahwa konflik semakin memanas akibat serentetan aksi militer, termasuk serangan Israel dan respons balasan Iran.
Meski tidak menyebut secara eksplisit kecaman terhadap Teheran, Oman menyerukan perlunya penahanan diri dari semua pihak agar situasi tidak semakin memburuk.
Yordania, yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan selama ini dikenal pro-Barat, menyebut serangan Iran sebagai “agresi” terhadap Qatar. Pernyataan ini menunjukkan posisi tegas Amman yang mendukung solidaritas Arab dalam menghadapi ancaman eksternal.
Bahrain juga menyatakan dukungan penuh kepada Qatar. “Kami tegaskan solidaritas tanpa syarat kepada saudara-saudara kami di Qatar, yang mencerminkan persaudaraan dan kekerabatan yang erat antarnegara Teluk,” kata perwakilan pemerintah Bahrain.
Iran sebelumnya meluncurkan serangan rudal ke pangkalan Al Udeid sebagai respons atas pemboman fasilitas nuklir mereka oleh pasukan Amerika Serikat. Langkah militer AS sendiri dilakukan untuk mendukung sekutu dekatnya, Israel, yang telah lebih dulu melancarkan serangan besar-besaran ke Iran sejak pekan lalu.
Konflik antara Israel dan Iran mulai memanas sejak awal Juni, setelah Negeri Zionis menyerang sejumlah situs strategis di Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium. Respons balasan Iran, baik secara langsung maupun melalui kelompok sekutu seperti Hizbullah, terus terjadi hingga saat ini.
Eskalasi ketegangan ini telah memicu kekhawatiran global akan risiko perang regional yang melibatkan banyak pihak. Dewan Keamanan PBB bahkan telah menggelar rapat darurat untuk membahas situasi tersebut.
